Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri (Mendagri) punya sejumlah harapan kepada Komisaris Jenderal (Polisi) Idham Aziz calon Kapolri yang tadi siang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, di Komisi III DPR RI.
Tito yang baru sekitar sepekan melepas jabatan Tribrata 1 mengatakan, Kapolri yang baru harus bisa melaksanakan reformasi di internal Polri, dan berusaha lebih baik dari dirinya.
“Kalau dalam rapat paripurna DPR disetujui untuk dilantik (menjadi Kapolri), saya ucapkan selamat buat Pak Idham Aziz. Tentu saya harap Kapolri yang baru bisa melaksanakan reformasi, berusaha lebih baik dari saya,” ujarnya, Rabu (30/10/2019), usai mengikuti rapat Kabinet Indonesia Maju, di Istana Kepresidenan Jakarta.
Lebih lanjut, Tito berharap Idham Aziz calon tunggal yang diajukan Joko Widodo Presiden untuk memimpin Korps Bhayangkara, bisa melanjutkan sejumlah pekerjaan yang belum tuntas.
Salah satu pekerjaan yang belum tuntas dan menjadi perhatian publik adalah kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Pekerjaan-pekerjaan yang mungkin belum bisa saya tuntaskan silakan dilanjutkan termasuk kasus (penyerangan) Novel. Itu kan sudah ada mekanismenya,” tegas Tito.
Seperti diketahui, Selasa (11/April/2017), Novel Baswedan jadi korban serangan orang tidak dikenal, sesudah Sholat Subuh di masjid dekat rumahnya, kawasan Kepala Gading, Jakarta Utara.
Akibat siraman air keras, mata dan hidung Penyidik KPK yang sebelumnya anggota Polri itu mengalami cedera serius, sehingga harus menjalani serangkaian operasi medis.
Tapi, sampai sekarang, lebih dari 2,5 tahun berlalu, Polri dan tim gabungan pencari fakta belum bisa mengungkap siapa pelaku serta motif penyerangan. (rid/dwi)