Jumat, 22 November 2024

Tiga Desa di Dawarblandong Tergenang Banjir Luapan Sungai Lamong

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Tiga desa di kecamatan Dawar Blandong, Mojokerto tergenang banjir setinggi 50-70 cm akibat luapan Sungai Lamong, Selasa (26/3/2019). Foto: Fuad Radio Maja Mojokerto

Tiga desa di kecamatan Dawar Blandong, Mojokerto tergenang banjir setinggi 50-70 cm akibat luapan Sungai Lamong, Selasa (26/3/2019).

Tiga desa yang tergenang yakni Desa Banyulegi, Desa Balong dan Talok Blandong. Tiga desa tersebut berlokasi tidak jauh dari aliran sungai Lamong.

Marjuki Kepala RT Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto menyebutkan, luapan sungai Lamong terpantau mulai naik sejak pagi. “Sejak pukul 05.00 WIB air mulai naik dan sekitar pukul 10.30 WIB air sudah masuk ke rumah warga. Kurang lebih ada 12 lebih KK yang tergenang air kalau di Desa Banyulegi,” kata Marjuki.

Saat ini, lanjut dia, warga bersama anggota Babinsa dan juga relawan membantu mengevakuasi beberapa barang milik warga karena air sudah masuk ke rumah. “Ketinggian air yang masuk rumah antara 50 sampai 70 cm,” imbuhnya.

Sementara itu, pantauan Fuad reporter Radio Maja Mojokerto di lokasi, nampak beberapa Desa juga terdampak luapan air sungai Lamong yang hingga kini ketinggian air terus mengalami peningkatan. Diantaranya di Desa Talon Blandong tepatnya di Dusun Talon Brak terdapat 4-6 rumah warga yang terdampak.

Selain itu di Desa Pulo Rejo, Dusun Klanting, Kecamatan Dawarblandong juga terdapat 3-5 rumah warga yang tergenang.

Ahmad Jupri salah satu warga yang rumahnya tergenang di Dusun Klanting mengaku, dampak luapan sungai Lamong yang saat ini terjadi adalah yang paling terparah dari sebelumnya.

“Ini rumah saya sudah saya tinggikan, namun tetap saja terimbas luapan bahkan ini yang terparah. Sebelumnya tidak pernah separah ini, kalau tahun-tahun kemarin paling sampai depan rumah tidak sampai masuk ke dalam,” pungkasnya. (fad/dwi)

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs