Sabtu, 23 November 2024

Tidak Ada WNI Jadi Korban Penembakan Utrecht

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi.

I Gusti Agung Wesaka Puja Duta Besar RI untuk Belanda menyatakan sejauh ini tidak ada WNI menjadi korban peristiwa penembakan di trem di Utrecht, pada Senin (18/3/2019).

“Sejauh ini belum ada laporan WNI menjadi korban. Kami juga bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Utrecht untuk mengumpulkan data WNI,” kata Dubes Puja melalui pesan singkat yang dirilis Antara, Senin malam.

Insiden penembakan di trem tersebut terjadi pada pukul 10.45 pagi waktu setempat. Satu korban dilaporkan meninggal dunia, sementara jumlah korban terluka belum diketahui persis.

Pelaku berhasil melarikan diri, namun polisi menduga adanya “motif terorisme” dalam insiden ini, demikian dilaporkan BBC News.

Pieter-Jaap Aalbersberg Koordinator Antiterorisme Belanda (NCTV) mengatakan semua upaya sekarang difokuskan untuk menangkap pria bersenjata itu. Dia juga mengatakan mungkin ada lebih dari satu pelaku.

Tingkat keamanan telah dinaikkan sementara ke titik tertinggi di provinsi Utrecht.

Universitas Utrecht dilaporkan telah menutup semua gedung, tanpa ada yang diizinkan masuk atau keluar. Kereta api juga tidak diizinkan berjalan ke stasiun Utrecht Central, dan masjid-masjid di seluruh kota dilaporkan telah ditutup karena masalah keamanan.

Polisi bersenjata dilaporkan berkumpul di luar sebuah rumah di sebuah jalan dekat persimpangan 24 Oktoberplein, tempat serangan trem terjadi.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan dia “sangat prihatin” atas insiden tersebut.

PM Rutte mulai mengadakan pertemuan dengan tim krisis nasional yg terdiri dari para menteri dan kepolisian untuk membicarakan langkah-langkah penanggulan krisis ini.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs