Joko Widodo Presiden, Senin (14/1/2019) pagi, menemui ribuan orang perangkat desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), di Istora Senayan, Jakarta.
Sekitar pukul 9.45 WIB, Jokowi tiba di lokasi acara sesudah melakukan kunjungan kerja memantau lokasi layanan konsultasi Online Single Submission (OSS), di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta.
Mujito Ketua Umum PPDI mengatakan, pertemuan itu merupakan bentuk perhatian Presiden atas tuntutan perangkat desa untuk mendapatkan penghasilan setara aparatur sipil negara (ASN) Golongan II A.
“Kehadiran Bapak Presiden merupakan perhatian kepada masyarakat. Bapak Presiden sudah siap menelurkan peraturan pemerintahnya,” ucap Mujito disambut tepuk tangan para perangkat desa.
Dalam sambutannya, Jokowi Presiden menegaskan, pemerintah sudah memutuskan perangkat desa diberikan penghasilan setara ASN golongan IIa dengan memperhatikan masa kerja.
“Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 akan segera direvisi. Saya sudah perintahkan paling lama dua pekan setelah ini,” ujarnya.
Pertaturan yang dimaksud Presiden adalah PP Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Selain itu, Presiden juga menginformasikan bahwa seluruh kepala desa dan perangkat desa akan mendapat jaminan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Saya dapat informasi, BPJS akan diberikan untui seluruh kepala desa dan perangkat desa,” tegas Presiden.
Sekadar diketahui, ribuan perangkat desa dari berbagai daerah itu sebetulnya berniat melakukan aksi unjuk rasa di seberang Istana Merdeka, siang hari ini, menuntut pemerintah meningkatkan kesejahteraan mereka.
Tapi, aksi itu batal karena Jokowi Presiden bersedia menemui para perangkat desa, dan berjanji memenuhi sejumlah tuntutan. (rid/tin/rst)
NOW ON AIR SSFM 100
