Sungai Kalimas Jadi Bagian Penting Revitalisasi Kota Tua Surabaya

Sungai Kalimas menjadi bagian penting dari revitalisasi kota Tua Surabaya. Nanang Purwono Perwakilan Forum Begandring Surabaya mengatakan, Sungai Kalimas menjadi bagian penting dari sejarah perjalanan Kota Surabaya.

“Ini jadi sangat penting untuk dilakukan dan sangat penting untuk ditonjolkan,” ujarnya ketika ditemui di Jalan Karet, Surabaya pada Minggu (6/1/2019).

Ia menyebut, dulu Sungai Kalimas pernah menjadi kawasan air terpadu atau water front city yang menjadi pusat aktivitas dan lalu lalang warga kota Surabaya. Jika Sungai Kalimas direvitalisasi, maka Kalimas bisa menjadi penghubung kawasan wisata Kota Tua dari Karet hingga Kampung Arab.

“Naik dari dermaga Karet misal, bisa lihat jalan karet. Ke utara lagi, ke dermaga melayu misalnya, bisa lihat kampung melayu, ke utara lagi, ke kampung arab, bisa melihat kampung arab,” katanya.

Ia menilai, jika jalur darat dan air sudah terkoneksi, maka Kota Tua Surabaya bisa menjadi kawasan wisata unggulan. Ia juga mengatakan, dengan aktifnya sungai Kalimas, maka antar Kampung Melayu, Pecinan, dan Arab bisa semakin terintegrasi sebagai satu kawasan wisata Kota Tua.

Nanang menyebut, dengan Integrasi antar kampung di Kawasan Kota Tua, maka pengunjung akan merasakan nuansa multikultur yang ada di Surabaya.

“Siapapun yang datang ke kota tua, mendapat konsep multikultural. Sehingga ini (ibarat,red) sebagai sebuah buku tentang Surabaya sebagai kota multikultur,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Surabaya sedang melakukan proyek Revitalisasi kawasan bersejarah di Surabaya Utara. Rencana ini mencuat ketika Tri Rismaharini Walikota Surabaya pada Oktober 2018 mengatakan ingin membenahi kawasan Surabaya Utara. Rencana ini akhirnya berhasil disepakati pada November 2018 dan direncanakan bisa selesai pada bulan Mei 2019, tepatnya sebelum ulang tahun Kota Surabaya. (bas)