Rabu, 27 November 2024

Suasana Ramadhan yang Ingin Dihadirkan Khofifah di Pemprov Jatim

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Penampilan grup musik dengan lagu Jawa Timuran dalam acara buka puasa bersama di Kantor Gubernur Jawa Timur Jalan Pahlawan, Selasa (7/5/2019). Foto: Denza suarasurabaya.net

Hampir seluruh pegawai dan pejabat di organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jawa Timur mengikuti buka bersama di Kantor Gubernur Jawa TImur Jalan Pahlawan, Selasa (7/5/2019).

Sebelum berbuka bersama, mereka juga mengikuti pemberian santunan terhadap 100 orang anak yatim dari 10 panti asuhan yang ada di Jawa Timur, di Masjid Baitul Hamdi yang ada di Kompleks Kantor Gubernur.

Prof Dr Ali Aziz Guru Besar UIN Sunan Ampel menyampaikan tausiyah singkat sebelum azan Maghrib berkumandang. Prof Ali menyampaikan tentang dua jenis puasa. Puasa Minimalis dan Puasa Maksimalis.

“Puasa minimalis itu tidak makan dan minum serta tidak tidur (kumpul) sama istri. Maksimalis, kita juga bisa menjaga mulut, pendengaran, dan mata dari hal-hal yang tidak baik. Kalau bisa, selama puasa kita berahlak seperti Allah yang suka memberi dan menolong,” katanya.

Setelah menikmati kolak dan kurma sebagai hidangan takjil setelah azan dikumandangkan, para pegawai dan pejabat OPD pun melaksanakan Salat Maghrib berjemaah di masjid itu. Lalu mereka berbuka bersama dihibur grup musik dengan lagu Jawa Timuran.


Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur. Foto: Denza suarasurabaya.net

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengatakan, buka bersama seluruh pegawai yang digelar hari ini ternyata merupakan buka puasa bersama yang pertama kalinya digelar dipusatkan di Masjid Baitul Hamdi.

Mantan Menteri Sosial itu mengaku ingin menghadirkan suasana baru pada Ramadhan pertama dirinya sebagai Gubernur. Dia ingin mengajak pegawai di lingkungan Kantor Pemprov Jatim menguatkan amaliyah selama Ramadhan.

Dimulai dengan Pohon Keberkahan yang dihadirkan saat Apel Ramadhan di Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, beberapa waktu lalu. Di pohon itu tergantung tulisan-tulisan ajakan seperti “Monggo Shodaqoh”, “Monggo Tadarus”, “Monggo Tarawih”.

Dia ingin Salat Tarawih di Masjid Baitul Hamdi terus digelar selama Ramadhan. Demikian juga di Musala Gedung Negara Grahadi, yang menurutnya, juga untuk pertama kalinya Musala itu digunakan untuk Salat Tarawih.

“Artinya ada nuansa yang terbangun, yang bisa membedakan susana kerja di Bulan Ramadhan dengan susana di bulan-bulan di luar Ramadhan,” kata Khofifah usai mengikuti buka bersama dengan pegawai OPD.


Acara buka bersama di Kantor Gubernur Jawa TImur Jalan Pahlawan, Selasa (7/5/2019). Foto: Denza suarasurabaya.net

Selain Salat Tarawih, Khofifah juga mulai meminta agar ada khotmil Quran di Masjid Kantor Gubernur dan Musala Grahadi. Dia meminta agar suaranya lebih dikeraskan, agar terdengar di lingkungan kantor tapi tidak sampai mengganggu kerja.

“Minimal ada siraman Alquran bagi orang yang sebelumnya sibuk bekerja, tidak sempat membaca sendiri. Kalau kita dengarkan bacaan Alquran, hati kita akan tenteram,” ungkapnya.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
28o
Kurs