Senin, 25 November 2024

Suami Gantung Diri Setelah Habisi Nyawa Istri

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Petugas mengevakuasi korban dari rumah kos Jalan Kupang Gunung Timur IV/ 30 Surabaya, Minggu (9/6/2019). Foto: Antara

Seorang suami di Surabaya mengakhiri hidupnya dengan gantung diri setelah terlebih dahulu menghabisi nyawa istrinya. Data Polsek Sawahan Surabaya, identitas pasangan suami-istri yang tewas itu Sumardi (56 tahun) dan Romiyah (55 tahun). Keduanya warga Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Menurut data dari pihak kepolisian itu, suami istri ini sudah sejak sekitar dua bulan terakhir menyewa kamar kos di sebuah rumah di Jalan Kupang Gunung Timur IV/ 30, Surabaya.

“Kami menemukan catatan pada secarik kertas yang terselip dalam sebuah buku yang diduga ditulis korban Sumardi. Isinya semacam kekecewaan karena istrinya diduga selingkuh dan menyatakan lebih baik pasangan suami-istri ini sama-sama mati,” ujar AKP Eko Sudarmanto Wakil Kepala Polsek Sawahan, Minggu (9/6/2019).

Sumardi dan Romiyah ditemukan tewas Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Seorang warga menemukan jasad Sumardi di depan pintu kamar kosnya dalam posisi gantung diri menggunakan seutas tali.

Polisi, setelah menerima laporan warga, segera melakukan olah TKP dan menemukan jasad Romiyah dalam posisi terlentang di lantai kamar kos dengan muka berlumuran darah tertutup bantal, serta mulut tersumpal kain.

“Terdapat luka memar pada pelipis kiri dan kanan korban Romiyah. Tak jauh dari jasadnya, kami juga menemukan bongkahan batu dengan bekas darah,” ucap AKP Eko.

Buku yang berisi catatan yang diduga ditulis tangan oleh Sumardi ditemukan polisi di dalam kamar kos tersebut.

“Kami sudah bandingkan dengan tulisan tangan Sumardi yang lain dan ada kesamaan karakter sehingga kemungkinan besar catatan itu ditulis oleh dirinya sebelum kejadian,” katanya.

Sejumlah saksi dari tetangga sekitar yang dimintai keterangan polisi, AKP Eko menandaskan, juga mengaku kerap mendengar kalau pasangan suami-istri tersebut selama tinggal rumah kos Jalan Kupang Gungung Timur IV/ 30 Surabaya sering cekcok, yang diduga dipicu oleh api cemburu. (ant/ang)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
34o
Kurs