Menjelang Musyawarah Nasional (Munas) di Cirebon, Mercedes-Benz Club Indonesia (MB Club INA) menggelar roadshow di Jatim, Kamis (18/4/2019) malam. Bertempat di Surabaya, kedatangan klub pecinta mobil keluaran Jerman ini ingin membangun solidaritas antar member layaknya sebuah keluarga.
Mahar Corleone Calon Ketua Mercedez Benz Club Indonesia menyebutkan, bahwa MB Club INA adalah komunitas yang resmi dan diakui secara hukum. Bahkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan para member. Salah satunya, paham tata cara berorganisasi.
Digelarnya roadshow ini, pihaknya ingin mendengarkan aspirasi para member agar MB Club INA ke depannya lebih baik. Apalagi Jatim merupakan daerah yang jumlah membernya cukup banyak.
“MB Club INA adalah klub satu-satunya di Indonesia dan resmi. Diakui secara legalitas. Jadi, kalau terjadi apa-apa jangan langsung karena klub mercedes nih. Mercedes yang mana? Di klub kita, ada stiker khusus, kartu anggota dan seragam juga. Tapi yang terpenting adalah dia harus tahu tata cara berorganisasi,” kata Mahar kepada Radio Suara Surabaya.
“Kalau keanggotaan sangat dimungkinkan untuk dilebarkan. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Jika dia membuka club chapter itu minimal harus ada 15 unit mobil. Sedangkan club regional, itu 20 unit mobil,” tambahnya.
Bukan sembarang organisasi, lanjut dia, MB Club INA mendedikasikan dirinya sebagai pelopor lalu lintas. Dalam hal ini, MB Club INA punya tata cara melakukan konvoi atau touring yang berpedoman pada Undang-undang Lalu Lintas. Misalnya, tidak menyalakan lampu strobo yang menurutnya itu mencerminkan sifat arogan.
“Sesuai UU Lalin, bahwa mobil pribadi tidak boleh menyalakan strobo. Selain itu, saat berkendara kita itu dalam posisi zig-zag bukan in line. Kalau terjadi rem dadakan, yang belakang biar tidak tabrakan beruntun. Itu dari segi tata cara berkendara. Kita juga berafiliasi dengan mercedes yang memberikan benefit pada member. Misal, kerja sama dengan bengkel, dan resto,” kata dia.
Selain itu, MB Club INA juga aktif dalam beberapa kegiatan sosial. Menurut Mahar, dibentuknya MB Club INA harus memberikan manfaat untuk orang banyak. Isu sosial inilah yang nantinya akan dibahas lebih lanjut dalam kegiatan Munas yang digelar pada 27 April mendatang.
“Mercedes tidak perlu dipromosikan, orang sudah tahu. Tapi, memberikan manfaat itu yang harus diimplementasikan. Bisa dengan bakti sosial, atau kegiatan lainnya. Ini yang akan dibahas pada Munas nanti,” kata dia. (ang/iss)