Serunya Mencoba Membatik Pada Kipas

Puluhan perempuan berkain warna-warni, terlihat asik melukis dan membuat pola-pola pada sebuah Kipas warna putih. Beberapa masih terlihat canggung menggunakan Canting, alat melukis atau membuat Batik.

Beberapa lainnya menggunakan kuas kecil untuk memberikan pewarnaan pada kain Kipas, dengan warna merah. Membatik atau lebih tepatnya melukis motif Batik pada Kipas dicoba oleh para perempuan itu.

Kalau biasanya membuat Batik pada selembar kain mori berwarna putih, kali ini para perempuan itu mencoba membuat lukisan Batik pada Kipas. Canting dan Kuas disediakan panitia termasuk beberapa cat dengan warna berbeda juga disediakan.

“Ini pertama kali. Ternyata memang tidak mudah. Jadi kebayang kalau untuk membuat selembar Batik yang indah itu pasti tidak gampang. Tidak mudah, dan pasti butuh ketelatenan luar biasa. Padahal ini cuma diatas Kipas yang kainnya tidak lebar, ternyata tidak gampang lhoo,” kata Nia satu diantara peserta.

Komentar senada disampaikan peserta lain yang juga mengaku tidak pernah melukis Batik menggunakan Canting. “Biasanya kalau bikin lukisan atau menggambar pakai Kuas. Tidak pakai Canting seperti membatik itu. Ini seru. Melukis Batik pakai Canting dan Kuas juga. Seru,” ujar Lina.

Namun dengan segenap kesabaran serta ketelatenan yang memang dibutuhkan untuk dapat membuat lukisan atau gambar dengan teknik Batik, beberapa perempuan peserta melukis Batik pada Kipas itu dapat merampungkannya.

Acara yang digelar di Pendopo Jayengrono, Sabtu (19/10/2019) merupakan bagian dari peringatan 4 tahun Komunitas Cinta Berkain Indonesia (KCBI) Jawa Timur yang memang ditandai dengan berbagai kegiatan.

Para peserta yang hadir mengenakan beragam kain dari sejumlah daerah di Nusantara. Beberapa kegiatan, termasuk pameran aneka kain dari Nusantara juga dihadirkan di kompleks Taman Budaya Jawa Timur.(tok/tin)