Tarkit Erdianto Ketua Fraksi PDIP DPRD Sidoarjo menilai, Pemkab Sidoarjo terlalu lamban merealisasikan masterplan penanganan banjir tahunan. Indikator itu, bisa dilihat dari serapan anggaran yang lemah dan setiap tahunnya anggaran penanganan banjir menyusut.
“Saya melihat Pemkab Sidoarjo kurang serius menangani banjir tahunan ini. Secara sumber daya manusia dan anggaran sebenarnya mampu, tapi kemauannya minim,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Rabu (23/1/2019).
Tarkit mengatakan, dari sektor anggaran, di tahun 2018 lalu, anggaran Rp80 miliar yang dialokasikan untuk penanganan banjir tidak semua terserap oleh Dinas PUPR Kabupaten Sidoarjo.
“Diantaranya ada proyek normalisasi Kali Sidokare senilai Rp10 miliar yang gagal lelang, serta normalisasi Kali Buntung yang juga tidak tuntas. Normalisasi Kali Buntung itu sudah berapa tahun tapi wacana tok,” ujarnya.
Tarkit juga mengatakan, anggaran penanganan banjir di tahun 2019 ini malah menyusut atau lebih sedikit dari tahun 2018 yakni hanya Rp65 miliar. Padahal, kata dia, kebutuhannya mencapai sekitar Rp175 miliar untuk menyelesaikan banjir di Sidoarjo.
Sampai berita ini ditulis, Sunarti Setyaningsih atau Naning Plt Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo belum menjawab konfirmasi suarasurabaya.net. Beberapa kali dihubungi ponselnya tidak dijawab. Pesan singkat melalui WhatsApp dan SMS juga belum terjawab. (bid/dwi)