Sempat Sweeping, Polisi Kawal Rombongan Pengunjuk Rasa Sampai Kantor Gojek

Aksi unjuk rasa Front driver online tolak aplikasi nakal atau Frontal di Kantor Perwakilan Grab Surabaya di Jalan Klampis Jaya, Selasa (19/3/2019) sudah berakhir.

Para pengunjuk rasa bergerak dari Kantor Grab ke Kantor Gojek di Jalan Ngagel sekitar 10 menit lalu.

Saat aksi berlangsung kantor Perwakilan Grab Surabaya tutup.

Sementara itu, saat ini sudah ada tenda yang disiapkan untuk aksi menginap di depan kantor aplikator.

Pantauan suarasurabaya.net, tampak sejumlah polisi masih bersiaga di Jalan Klampis terutama di depan kantor salah satu aplikator ini.

Sejumlah pengunjuk rasa sempat melakukan sweeping sejak dari Kantor Gubernur di Tugu Pahlawan.

AKBP Leonardus Simamarta Wakil Kepala Polrestabes Surabaya mengatakan, pihaknya mengikuti rombongan pengunjuk rasa sejak dari Kantor Gubernur untuk memastikan mereka tidak melakukan aksi sweeping.

“Kami mengikuti unjuk rasa dari kantor Gubernur, Grahadi, lalu di Jalan Klampis Jaya ini, dan nanti ke Kantor Gojek di Ngagel. Kami selalu mengingatkan supaya tidak melakukan aksi sweeping,” ujarnya.

Leo mengatakan, koordinator para pengunjuk rasa menyadari ini dan selalu mengingatkan driver lain agar tidak melakukan provokasi untuk melakukan sweeping.

“Memang tadi, di sepanjang perjalanan, mereka melakukan sweeping. Ada yang masuk ke kantor-kantor, seperti di bank, untuk mengajak teman-teman mereka yang masih beroperasi, tapi sudah diingatkan sendiri sama mobil komando,” katanya.

Leo Simamarta mengatakan, kepolisian menerjunkan sekitar 500 personel untuk bersiaga di beberapa titik tujuan aksi unjuk rasa.

Sebagian mengikuti pengunjuk rasa dan sebagian lainnya bersiaga di empat titik. Mulai dari Kantor Gubernur di Jalan Pahlawan, Gedung Negara Grahadi, Kantor Grab di Jalan Klampis dan Kantor Gojek di Jalan Ngagel.

Sebelumnya, rombongan konvoi para driver online yang berunjuk rasa sempat berhenti di depan SPBU Jalan Klampis Jaya.

Pengunjuk rasa yang sebagian besar menggunakan sepeda motor sempat menutup seluruh lajur jalan sekitar 2 menit. Akibatnya rekayasa lalu lintas juga sempat dilakukan.
Kendaraan dari Jalan Arief Rahman Hakim menuju Klampis sempat dialihkan.

Orasi dilakukan pengunjuk rasa dari atas mobil komando di depan kantor Grab selama kurang lebih 15 menit.

Karena kantor ini tutup, massa aksi memutuskan untuk bergeser ke Kantor Gojek di Jalan Ngagel Nomor 75 Surabaya.

Saat ini, kendaraan baik dari Kertajaya Indah maupun dari Jalan Arief Rahman Hakim sudah dibolehkan melintas di Klampis Jaya.

Perlu diketahui, para pengunjuk rasa yang tergabung dalam FRONTAL ini menyampaikan dua tuntutan kepada aplikator dan Pemerintah.

Mereka menuntut aplikator agar menaikkan tarif dan skema aplikasi baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

Mereka juga menuntut penghentian perekrutan driver baru baik untuk ojek maupun taksi online di Jawa Timur. (den/dwi/rst)