Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk melakukan pengecatan ulang bangunan-bangunan di Jalan Panggung, Surabaya, sempat menuai Pro-Kontra. Karena, beberapa pihak khawatir, pengecatan ulang jalan yang dulunya menjadi kampung melayu, itu akan menghilangkan nilai sejarah dan budaya di daerah tersebut.
Eri Cahyadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) mengatakan, Pro-Kontra memang sempat muncul di awal wacana revitalisasi Kota Tua Surabaya Utara. Namun, setelah sosialisasi dilakukan oleh Bappeko dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), ia menyebut masyarakat antusias mendukung rencana pembentukan wisata Kota Tua.
“Sebenarnya penataan warna ini kan tergantung. Tergantung mau jadi apa. Tapi memang ada pendapat A pendapat B. Tapi Alhamdullilah ini sudah ditetapkan oleh tim cagar budaya. Sehingga warnanya ini (warna-warni di Jalan Panggung, red),” ujar Eri ketika ditemui di Jalan Panggung pada Sabtu (5/1/2019).
Komunitas Begandring, sebuah komunitas gabungan pecinta Sejarah Surabaya, salah satu yang dulu merasa keberatan dengan rencana pengecatan ulang Jalan Panggung oleh Pemkot Surabaya. Siswadi Perwakilan Komunitas Begandring mengaku, dulu memang sempat merasa tidak “sreg”. Namun, mereka akhirnya mendukung setelah berdiskusi dengan Disbudpar bahwa karakter kampung Melayu memang bercorak warna-warni.
“Dengan pengecatan yang ada di Jalan Panggung, kita mengharapkan, menurut sejarahnya kan adalah kampung melayu. Ada berbagai corak warna, seperti di malaysia, singapura, yang melayu dengan warna warni yang cerah. Program pemerintah seperti ini, kita dukung,” ujar Siswadi ketika ditemui juga di Jalan Panggung, Surabaya, pada Sabtu (5/1/2019).
Ia hanya mengingatkan, agar revitalisasi yang dilakukan tidak menghilangkan kesejarahan Kampung Melayu. Pasalnya, Kampung Melayu di Jalan Panggung sudah aja sejak lama, jauh sebelum masa pendudukan Kolonial Belanda.
Sebagai informasi, rencana revitalisasi Kota Tua Surabaya Utara mencuat ketika Tri Rismaharini pada Oktober 2018 mengatakan ingin membenahi kawasan Surabaya Utara. Jalan Panggung Merupakan bagian dari revitalisasi yang nantinya akan melibatkan kampung Melayu, Arab, dan Pecinan di kawasan Surabaya Utara. Rencana ini akhirnya berhasil disepakati pada November 2018 dan direncanakan bisa selesai pada bulan Mei 2019, tepatnya sebelum ulang tahun Kota Surabaya. (bas/ipg)