Memasuki musim hujan, Pemerintah Kota Surabaya melakukan revitalisasi di sekitar kawasan Sungai Kali Lamong. Revitalisasi tersebut guna mengantisipasi genangan di wilayah Surabaya Barat akibat luapan dari Sungai Kali Lamong.
Syamsul Hariadi Kepala Bidang Pematusan, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya mengatakan, beberapa kawasan yang rawan terjadi genangan, akibat luapan Sungai Kali Lamong di antaranya, wilayah Benowo, Raci, Sumberejo, dan Jurang Kuping.
Syamsul mengatakan, untuk mengatasi genangan di Sumberejo, Pemkot Surabaya akan membangun tiga unit pompa dengan kapasitas masing-masing 3 meter kubik. Sehingga, kapasitas pompa yang dibangun di sana total 9 meter kubik.
“Langkah lain yang kami lakukan dengan membangun bosem di Surabaya Barat. Pembangunan bosem tersebut memanfaatkan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD). Luasan tanah yang digunakan untuk bosem sekitar 2,2 hektar,” kata Syamsul, Rabu (6/11/2019).
Syamsul mengatakan, tanggul Kali Lanong yang pada musim hujan tahun lalu sempat jebol, juga akan diperbaiki. Panjang tanggul yang dibuat rencananya 8,5 kilometer. Saat ini sudah dibuat panjangnya mencapai 2,5 kilometer, dengan ketinggian 3 meter. Sesuai arahan Wali Kota Risma, ketinggian tersebut akan ditambah 1 meter di sisi-sisinya, sehingga nantinya diperkirakan ketinggian mencapai 4 meter.
“Mudah-mudahan kuat. Di beberapa titik yang kemarin jebol dipasang bronjong, batu kali yang diikat dengan kawat. Mungkin sekitar 100 meter pakai bronjong. Di titik-titik yang jebol dipasangi semua,” kata Syamsul.
Syamsul menambahkan, dengan tanggul sepanjang 2,5 kilometer, bisa dibuat pintu air. Dengan terpasangnya pintu air, diperkirakan kawasan Tambakdono bebas luberan air dari Kali Lamong.
“Dengan adanya pintu air, air tidak bisa masuk areal pemukiman warga. Air di areal warga karena tidak bisa keluar juga, karena ada pintunya maka kita pompa. Jadi, warganya insyaallah tidak tergenang,” ujarnya.
Syamsul mengatakan, pompa yang dibangun di area tanggul Kali Lamong melayani Cathment area (Daerah tangkapan air), mulai dari Benowo, Sumberejo, Sumber Jaya dan kawasan yang ada di SMPN 14 Surabaya. DPUBMP menargetkan di 2021, pembangunan tanggul, bosem dan pompa di sekitar Kali Lamong selesai.
“Dengan begitu, beberapa daerah rawan genangan yang ada di wilayah Surabaya Barat bisa teratasi,” kata dia. (bid/iss/rst)