Sambut peringatan Hari Pahlawan 10 November, Teknik Industri ISTTS gelar talkshow zero plastic waste dan kegiatan tentang lingkungan dengan tajuk: Be the Hero for Our Environment, menghadirkan komunitas Earth Hour Surabaya.
Pada kegiatan kali ini Teknik Industri ISTTS (Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya) mengajak para mahasiswa serta segenap civitas academica ISTTS untuk makin peduli lingkungan dan menjadi pahlawan bagi lingkungan sekitar mereka sendiri.
Dimulai dari hal kecil, seperti misalnya mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari- hari, seperti botol plastik, sedotan plastik, dan berbagai barang berbahan plastik yang bisanya hanya untuk sekali pakai.
Plastik menjadi masalah cukup besar bagi lingkungan, karena itu intensitas penggunaan plastik saat ini sebaiknya mulai dikurangi. Berbagai lembaga dan organisasi melakukan upaya ini dalam menghadapi permasalahan yang terjadi karena sampah plastik adalah jenis limbah yang butuh waktu sangat lama untuk terurai sempurna, sekitar 10.000 tahun.
Dengan waktu terurai yang sangat lama dan jumlah sampah plastik sangat banyak (Indonesia saja menghasilkan 3,2 juta ton sampah plastik per tahun), bumi akan semakin penuh dengan sampah plastik.
Jika tidak mengambil langkah serius, maka tidak menutup kemungkinan manusia di bumi akan tidur bersama sampah-sampah itu pada beberapa tahun yang akan datang.
Jika sampah dibuang sembarangan, mencemarit tanah, air, dan udara (akibat proses pembakaran). Belum lagi kerusakan ekosistem laut akibat sampah plastik, berdasarkan catatan yang ada bahkan sudah di tahap yang sangat kritis.
Teknik Industri ISTTS bersama Earth Hour Surabaya, tidak hanya talkshow, tetapi pada kesempatan itu, mencoba membuat Ecobricks.
Ecobricks merupakan botol plastik yang diisi dengan plastik bekas yang sudah bersih hingga mencapai kepadatan tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam produk seperti seperti, furnitur, dinding taman, dan struktur lainnya.
Pembuatan furniture ecobricks seperti meja atau kursi dengan bentuk sederhana misalnya diperkirakan akan membutuhkan waktu sekitar 2 jam dengan memanfaatkan ratusan bahkan mungkin ribuan plastik bekas pakai.
Selain talkshow dan pembuatan ecobricks, acara dalam rangka menyambut Hari Pahlawan 10 November tersebut juga digelar aksi bersih-bersih lingkungan kampus ISTTS dari sampah plastik, sebagai satu diantara upaya menjadikan ISTTS sebagai kawasan zero plastic waste.
Ssampah plastik seperti botol bekas yang dibawa peserta diskusi dan workshop selanjutnya dapat ditukarkan dengan Sedotan Baja Tahan Karat (stainless steel straw) dan Sedotan Bambu.
Yanti Humas ISTTS menyampaikan bahwa kegiatan yang memang diprakarsai oleh para mahasiswa Teknik Industri tersebut selain bagian dari penyadaran ikut serta menjaga lingkungan juga untuk menyambut peringatan Hari Pahlawan 10 November.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membangkitkan semangat serta komitmen para mahasiswa serta segenap civitas academica ISTTS ikut serta dalam aksi penyelematan Bumi secara lokal, nasional maupun internasional dari ancaman sampah plastik yang semakin tidak terkendali, sekaligus menyambut peringatan Hari Pahlawan 10 November,” pungkas Yanti Humas ISTTS, Jumat (8/11/2019).(tok/ipg)