Alansya Aji Wardana (31 tahun) salah seorang korban ledakan LPG di sebuah restoran mie di Mulyorejo Utara akhirnya meninggal setelah sempat menjalani perawatan di RS Unair, Sabtu (28/12/2019).
Almarhum yang akrab disapa Alen adalah salah seorang juru masak di restoran bertajuk Mie Setan, yang cukup populer di Surabaya. Alen turut membawa tabung LPG yang mengeluarkan api ke kamar mandi.
Suli Aji (46 tahun) ayah Almarhum Alen ketika ditemui di rumah duka mengatakan, putra sulungnya itu yang membawa tabung LPG ke kamar mandi, maksudnya akan diceburkan ke dalam air di bak mandi.
“Tapi ternyata baknya kosong. Ya, meledaknya di kamar mandi. Saya di sana. Kejadiannya pas mau tutup. Sekitar jam sebelas malam,” ujar Suli yang juga bekerja di bagian keamanan restoran yang sama.
Restoran mie di Mulyorejo Utara, Surabaya, yang menjadi lokasi terjadinya kecelakaan. Foto: Denza suarasurabaya.net
Suli sendiri mengaku heran, bagaimana bisa tabung LPG yang baru dilepas regulatornya mengeluarkan api. Padahal, menurut keterangan karyawan lain, saat itu semua kompor sudah dimatikan.
Akibat kejadian itu, Alen mengalami luka bakar serius dengan luasan 80 persen dan mengalami penurunan kesadaran ketika dibawa ke Rumah Sakit Unair Surabaya bersama empat korban lainnya.
Dokter RS Unair menyatakan kematian Alen sekitar pukul 04.00 WIB. Jenazah Alen sempat disemayamkan di rumah duka Jalan Mulyorejo Utara 187B, lalu dimakamkan di Pemakaman Islam Mulyorejo, Sabtu siang.
Almarhum Alen yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Suli Aji dan Sri Rahayu meninggalkan Fransiska Debiyanti, istrinya, dan Cintya Deby Wardhana (3 tahun), putri tunggalnya.
Korban Alansya Aji Wardana semasa hidup. Foto: Denza suarasurabaya.net
Sejumlah tamu masih melayat ke rumah duka sampai Sabtu sore pukul 15.00 WIB. Salah satunya, rombongan pelayat rekan kerja Siska, istri almarhum, di salah satu rumah sakit di Surabaya.
Perlu diketahui, ledakan LPG di restoran Mie Setan itu menyebabkan lima orang mengalami luka bakar termasuk Almarhum Alen. Empat lainnya sampai sekarang masih dirawat di RS Unair Surabaya.
Korban lainnya antara lain M. Putra Amirul Mu’minin (25) warga Mulyorejo dan Dwi Darma Putra (25) warga Gubeng Kertajaya. Keduanya mengalami luka bakar tingkat 2 dengan luasan 70 persen tubuh.
Dua sisanya Mustofa Indri Amsya (20 tahun) warga Mulyorejo Utara dan Dimas Nur Syarifudin (20 tahun) warga Barata Jaya. Keduanya mengalami luka bakar tingkat 2 dengan luasan 50 persen.
Sampai saat ini, belum ada kejelasan apa yang menyebabkan tabung LPG itu mengeluarkan api dan meledak. Dugaan awal, tabung LPG itu memang mengalami kebocoran gas.(den/iss)
NOW ON AIR SSFM 100
