Ribuan Bonek dan Bonita iringi pemakaman Jhonerly Simanjuntak, salah satu pentolan Bonek, di TPU Keputih, Surabaya pada Minggu (14/7/2019) siang. Memakai atribut kebanggaan berwarna hijau, mereka mengelilingi liang kubur Cak Joner, sapaan akrab Jhonerly Simanjuntak, untuk memberi penghormatan terakhir.
Pantauan suarasurabaya.net, ribuan Bonek ini melantunkan doa-doa dan juga sesekali meneriakkan slogan khas mereka: Salam Satu Nyali, Wani! Setelah Cak Joner dikebumikan, acara beralih beberapa pidato dari para perwakilan Bonek dan manajemen Persebaya.
Cak Lexy satu Bonek mengatakan, bahwa Cak Joner semasa hidupnya telah menghabiskan banyak waktunya untuk Persebaya dan Bonek-Bonita. Ia menyebut, bahwa Bonek adalah Joner, dan Joner adalah Bonek.
Sedangkan Alex perwakilan manajemen Persebaya mengatakan bahwa manajemen merasa berduka dan kehilangan atas meninggalnya tokoh Bonek tersebut. Ia menyebut Joner sebagai orang bijak yany telah mengajarkan banyak hal pada Bonek untuk terus memperjuangkan Persebaya.
“Joner mampu menjaga api itu tetap subur, tetap hidup. Dari kami Persebaya, manajemen, semangat itu yang tak pernah padam kawan-kawan. Salah satu nyali, Wani!” teriaknya.
Seperti diketahui, Cak Joner meninggal tiga hari lalu tepatnya Kamis (11/7/2019) di Rutan Klas 1 Surabaya, Medaeng, Sidoarjo. Ia diduga meninggal akibat serangan jantung. Sebelum dimakamkan, ia terlebih dahulu disemayamkan di tempat persemayaman Adi Jasa, Demak. (bas/iss)