Sebanyak 5.896 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di 39 Lapas/Rutan di Jatim, mendapat remisi khusus hari raya Idul Fitri. Dari jumlah tersebut, 83 diantaranya dinyatakan langsung bebas dan jumlah ini dipastikan akan bertambah karena masih adanya usulan susulan.
Pargiyono Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim mengatakan, data WBP yang mendapat remisi ini sudah disetujui dan sesuai keputusan dari Dirjen Pemasyarakatan pada 31 Mei lalu.
“Jumlah remisi yang didapatkan bervariasi, pada tahun ini paling rendah 1 bulan dan paling banyak 2 bulan,” kata Pargiyono, berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (1/6/2019).
Pargiyono mengungkapkan, saat ini ada 28.861 WBP yang menghuni Lapas/ Rutan di Jatim. Dari jumlah itu, sebanyak 5.813 WBP mendapatkan Remisi Khusus I. Artinya, penerima remisi masih harus menjalani sisa masa hukuman.
“Sedangkan yang langsung bebas atau masuk kategori Remisi Khusus II ada 83 orang,” tuturnya.
Meski demikian, Pargiyono mengungkapkan jumlah itu kemungkinan akan bertambah. Pasalnya, masih ada beberapa WBP yang diususulkan usulannya. Karena dari hasil inventarisasi dan pendataan ulang, masih banyak WBP yang sudah memenuhi syarat namun belum masuk ke sistem.
“Beberapa UPT yang jumlah penghuninya sedikit sudah mengirimkan usulan susulan, yang WBP-nya ribuan masih dalam proses pendataan,” terangnya.
Karena termasuk remisi khusus, WBP harus memenuhi syarat administratif dan substantif. Syarat administratifnya WBP mutlak beragama Islam dan sudah menjalani minimal 6 bulan masa hukuman. Sedangkan substantifnya, WBP harus mengikuti pembinaan dengan baik dan tidak pernah melakukan tindakan indispliner.
Perlu diketahui, sejak 2018 lalu, sistem pemberian remisi sudah melalui online langsung ke Ditjen Pemasyarakatan. Sehingga tidak lagi melalui Divisi Pemasyarakatan di Kanwil. Namun, Divisi Pemasyarakatan tetap mendapatkan tembusan dari para kepala UPT. (ang/tin/ipg)