Sabtu, 23 November 2024

Ratusan Massa Aksi Simpatik Dukung Revisi UU KPK di CFD Taman Bungkul

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Aksi simpatik mendukung Revisi Undang-Undang 30/2012 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) digelar di car free day (CFD) Jalan Raya Darmo, Minggu (8/9/2019). Foto: Denza suarasurabaya.net

Aksi simpatik mendukung Revisi Undang-Undang 30/2012 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) digelar di car free day (CFD) Jalan Raya Darmo, Minggu (8/9/2019).

Aksi ini adalah inisiasi dari Komunitas Jawa Timur Antikorupsi. Sebelum menyampaikan orasi dukungan Revisi UU KPK, komunitas ini mengajak pengunjung CFD di depan Masjid Al-Fallah Surabaya senam bersama.

Sebagian dari massa aksi membagikan brosur dukungan kepada pengunjung CFD yang lewat. Mereka mengajak masyarakat untuk mendukung penuh Revisi UU KPK sebagai inisiasi DPR RI.

Sam Alan Koordinator Aksi Dukung Revisi UU KPK dan Pansel KPK berpendapat, revisi terhadap UU tentang KPK ini perlu ada karena dia melihat kinerja KPK kurang optimal.

“Kita melihat lemahnya koordinasi antarlini penegak hukum,” kata pria yang akrab disapa Alan ini di sela-sela aksi.

Masalah penyadapan, pengelolaan penyidik dan penyelidik yang kurang terkoordinasi, terjadinya tumpang tindih kewenangan dengan berbagai instansi penegak hukum, serta belum adanya lembaga pengawas KPK jadi sorotannya.

Kekhawatiran bahwa revisi UU tentang KPk akan melemahkan kewenangan KPK, menurutnya kurang beralasan.

“Kalau kita lihat kebijakan dari pemerintah, hasil revisi itu kan belum keluar, ketakutan KPK revisi ini nanti akan melemahkan belum terbukti,” katanya. “Kita harus memberikan kesempatan kepada pemerintah.”

Menurutnya, pemerintah pasti memiliki alasan dan rencana berkaitan revisi undang-undang KPK. Dia menyatakan, masukan masyarakat pun menganggap kinerja KPK selama ini belum maksimal.

“Seperti kasus sumber waras yang sampai saat ini belum terselesaikan padahal kasusnya sudah lama. Pengawasan terhadap KPK dalam arti supaya kinerjanya lebih maksimal, bukan berarti kita tidak percaya pada KPK,” ujarnya.

Massa aksi ini juga membentangkan puluhan poster. Beberapa di antaranya berbunyi, “Revisi UU KPK Cegah Makelar Kasus”, dan “Stop Intervensi Pansel KPK.”(den/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs