Beberapa pendengar Radio Suara Surabaya menyampaikan keluhan terkait area parkir mobil di dalam Kebun Binatang Surabaya (KBS), Minggu (1/12/2019), yang dirasa sulit.
Triono bercerita, parkiran mobil di dalam KBS itu kosong tapi anehnya petugas tidak mau mengarahkan pengunjung ke sana, justru parkir di luar KBS.
“Memang yang di luar itu tarifnya lebih mahal. Kenapa kok gitu? Satpam bilang itu untuk parkir motor. Kasihan yang bawa mobil karena disusahkan parkirnya seperti itu. Kalau parkir dalam bayarnya Rp8 ribu, kalau di luar Rp20 ribu,” katanya.
Sementara itu, Nurul Qomari juga mengeluhkan hal yang sama terkait susahnya mendapatkan area parkir di sekitar KBS. Bahkan dia mengaku harus putar 3 sampai 4 kali terlebih dulu untuk mencari area parkir.
“Saya tadi susah nyari parkir, saya harus putar 3-4 kali akhirnya saya parkir di RKZ. Padahal di dalam itu masih banyak yang kosong dan pas tadi mau masuk parkiran KBS ada tulisan penuh. Kalau dari luar emang gak kelihatan,” ujarnya.
Menanggapi keluhan ini, Wini Hustiani Humas PDTS Kebun Binatang Surabaya mengatakan, sebetulnya area parkir di dalam KBS itu tidak ditutup tapi biasanya masih dalam penataan, sehingga butuh waktu. Penataan dilakukan agar area parkir lebih luas.
“Jadi kami stop dulu kecuali sudah full memang kami tidak masukkan. Dari manajemen selalu mengecek. Pada dasarnya tidak kita tutup sebetulnya cuma ada penataan untuk area parkir. Di depan itu kan ada security dan tukang parkir yang selalu koordinasi dengan HT. Nanti kalau penataan sudah selesai akan kami buka lagi,” kata dia.
Dengan kejadian ini, Wini menyampaikan minta maaf pada pengunjung atas ketidaknyamanannya. “Mungkin ada miskomunikasi dengan petugas atau salah penyampaiannya pada pengunjung. Mungkin juga petugas tidak tahu kalau di dalam sedang ada penataan. Tapi yang jelas ini kejadian yang tidak disengaja. Kami mohon maaf,” pungasknya.
Tidak puas dengan jawaban manajemen KBS, warga Surabaya dan pengunjung KBS berharap laporan ini mendapat perhatian yang serius.
“Ttg parkir di KBS koq jawaban humas mbulet tampak membela diri
Apa saat ini pihak menrjemen tau dilapangan. Sifatnya ini laporan mbok ya ditanggapi dng bijak,” tulis Hartoko melalui pesan whatsapp Suara Surabaya.
Senada dengan Hartoko, Faisal Arief Dewanagari lewat akun FB e100 juga mengatakan,
“Alasan Parkir penuh dan ketika selesai parkir liar di seberang KBS… Otw masuk lewat pintu tiket yg ada di parkiran dan ternyata apa… Penuh orang jualan bukan mobil parkir(hampir kosong)… wkwkwk dapat bagian kah?… Ini keluh kesahku…Padahal yg saya tahu kalau saya parkir walau rame d tempat lain yang nata yg punya mobil dan pasti langsung parkir tanpa ribet….KBS apa kabar… Apa harus d vidio biar viral ya…?.. (dwi/rst)