Satria Utama Penanggung Jawab Program Berita Radio Barabas 97,5 FM, Pekanbaru, Riau berkunjung ke Studio Mini di booth Suara Surabaya Media, dalam Pameran Karya Pers dan Teknologi Informasi di Grand City Convex, Kamis (7/2/2019).
Dia mengatakan, radio sebagai salah satu media elektronik masih menjadi pilihan masyarakat dalam mendapatkan informasi di era serba cepat ini, meskipun telah ada media sosial.
“Kami meyakini radio masih tetap menjadi pilihan baik di era digital. Saya melihat, media sosial bukan sebuah ancaman. Justru menjadi perangkat pendukung, supaya lebih banyak masyarakat yang tahu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, memang, masyarakat sudah mulai membutuhkan kecepatan informasi sejak tahun 2000. Dia meyakini, radio masih menjadi media yang cepat dalam menyampaikan informasi, murah, dan mudah diakses.
“Apalagi sekarang, kalau medsos kan, sambil nyetir sudah tidak boleh. Bisa kena razia polisi,” ujarnya lalu tertawa.
Dia optimistis, radio tidak akan ditinggalkan pendengarnya. Radio Barabas, kata dia, baru saja memulai kembali program berita interaktif sebagaimana yang dilakukan Radio Suara Surabaya.
“Dua minggu ini kami mulai. Responsnya cukup positif. Saya optimistis dua tiga tahun mendatang pendengar Radio di Pekanbaru akan meningkat, seiring perkembangan kota,” kata dia kepada Isa Anshori Penyiar Radio SS di Studio Mini.
Salah satu hal yang menurutnya akan membuat radio akan terus bertahan adalah sejarah panjang radio sejak zaman perjuangan. Bagaimana masyarakat Indonesia saat itu mendengar proklamasi dari Radio.
“Saya kira tetap ada semangat masyarakat untuk mendengarkan radio di zaman serba digital ini,” ujarnya.(den/tin)