Proyek MERR Tak Selesai Sesuai Target, Pemkot Blacklist Rekanan

Proyek pembangunan jalan Middle East Ring Road (MERR) yang direncanakan selesai pada Desember 2018, akhirnya tak terselesaikan. Pemkot Surabaya memberikan sanksi kepada kontraktor dengan pemutusan kontrak dan blacklist.

Eri Cahyadi Kepala Bappeko Surabaya mengatakan, proyek jalan MERR dihentikan karena rekanan tak bisa menyelesaikan tepat waktu di tahun 2018. Salah satu masalahnya adalah karena ada pipa air yang terpotong akibat pengerjaan jalan.

“Jadi memang di lapangan ada masalah pengerjaan sehingga tak selesai. Pengerjaan sudah 75 persen,” ujarnya, Rabu (9/1/2019).

Namun, kata Eri, Pemkot Surabaya akan membuka lelang lagi di tahun 2019 ini, tentunya dengan pelaksana proyek yang berbeda.

Eri mengatakan, pengerjaan proyek tersebut baru diselesaikan oleh rekanan 75 persen. Dari panjang jalan 1,8 kilometer, rekanan belum menyelesaikan pengaspalan 250 meter dan pengerjaan jembatan.

Eri menegaskan, bahwa anggaran keseluruhan proyek ini Rp83 miliar. Tahun ini, Pemkot akan melelang sisa pengerjaannya dengan anggaran Rp22 miliar.

“Tahun lalu anggarannya Rp 83 miliar. Tahun ini kita akan lelang sisa pengerjaannya yang nilainya Rp 22 miliar,” katanya.

Sebelumnya, pada Bulan November 2018 Tri Rismaharini Walikota Surabaya memastikan proyek jalan Middle East Ring Road (Merr) bisa tersambung hingga pintu Tol Tambak Sumur akhir tahun 2018. Karena saat itu Risma melakukan sidak ke lokasi bersama tim Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memastikan rekanan bisa menyelesaikan di akhir tahun 2018. Namun, ternyata kontraktor pelaksana tidak bisa menyelesaikannya.(bid/iss/ipg)