Program Student Exchange, Agar STIE Perbanas Menginternasional

Gagas international recognition, program kerjasama internasional dijalin STIE Perbanas, termasuk program student exchange guna meningkatkan wawasan mahasiswa di tingkat internasional.

Satu diantara upaya yang sudah dilaksanakan adalah gelar seleksi calon mahasiswa STIE Perbanas Surabaya penerima beasiswa Summer School Utrecht Belanda dan student exchange di Mountain Province State Polytecnic College Philippines tahun ajaran 2019.

Sekurangnya 25 mahasiswa yang lolos mengikuti rangkain seleksi, mulai dari penyampaian motivation letter, focus group discussion, hingga wawancara.

Saat proses seleksi berlangsung, setiap mahasiswa yang terpilih harus membuat motivation letter terlebih dahulu.

Berbekal motivation letter yang dibuat inilah, mahasiswa terpilih mempresentasikan tentang kepribadian masing-masing, mulai dari background keluarga, pengalaman, prestasi, dan alasan mengikuti scholarship program tersebut.

Program Summer School Program di Belanda ini sudah terselenggara setiap tahun sejak 2016. Dr. Rovila El Maghviroh, S.E., M.Si., Kepala Unit Kerjasama, mengatakan tahun ini STIE Perbanas Surabaya menambah program kegiatan student exchange dengan tujuan ke Philippines.

Kuota untuk mahasiswa yang akan mengikuti program student exchange ditegaskan dr. Rovila sedikitnya 10 orang mahasiswa. “Fasilitas free yang diberikan kepada mereka, meliputi: akomodasi, transportasi lokal, biaya hidup hingga biaya kuliahnya,” terang Rovila.

Sementara itu, kuota summer school program hanya diberikan untuk 2 orang mahasiswa saja. Mereka nantinya yang terpilih juga diberi fasilitas berupa biaya course, akomodasi, uang saku, dan sponsorship dari program studi maupun unit kerja sama.

“Disamping itu, nantinya para mahasiswa juga bisa tetap mengikuti summer school program dengan jalur regular atau jalur biasa,” tambah Rovila.

Gunawan Sujono satu diantara mahasiswa peserta seleksi program summer school menyampaikan bahwa dirinya sangat termotivasi mengikuti scholarship program, karena keinginan mengenal budaya penerapan ilmu akutansi di Belanda maupun Philipina.

Selain itu, mahasiswa S1 Akuntansi ini mengaku juga ingin menambah relasi dengan orang-orang diluar Indonesia, dan berencana studi lanjut ke luar negeri. “Harapannya bisa lolos program ini karena berencana untuk studi lanjut ke luar negeri,” harap Gunawan Sujono, Sabtu (9/2/2019).(tok/iss)