Jumat, 22 November 2024

Prof Mahfud MD Ajak Mahasiswa Unusa Perkuat Jiwa Kebangsaan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Prof Mahfud MD saat berbicara dihadapan mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa). Foto: Humas Unusa

Prof Mahfud MD ajak mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) ikut terlibat membangun serta merawat Indonesia, dengan menjaga dan memperkuat jiwa kebangsaan.

“Kita sudah berdaulat secara resmi tapi masih banyak perilaku yang menggerus, sehingga perlu penguatan Pancasila dan revolusi mental. Kemerdekaan menjadi pintu berkah bagi masyarakat untuk bisa meraih cita-cita dan masa depan. Karena itu kedaulatan sebagai negara merdeka harus selalu dijaga,” terang Mahfud pejabat Menteri Pertahanan di era Kabinet Persatuan.

Prof Mahfud mengatakan masa depan seseorang tak ditentukan seseorang lulus dari mana, namun lebih tergantung orang itu sendiri. Universitas hanya menyediakan sarana dan menunjukkan caranya bagaimana mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Mencerdaskan kehidupan tak sekadar mencerdaskan otak saja namun juga mencerdaskan watak. Karenanya, kalian yang bisa kuliah di Universitas NU ini harus bersyukur, karena landasan yang digunakan sudah mencerminkan pada kecerdasan otak (ilmu pengetahuan) dan watak (akhlak/iman) untuk menghasilkan generasi rahmatan lil alamin,” kata Mahfud.

Untuk memiliki kecerdasan otak dan watak, Mahfud mengajak mahasiswa baru untuk aktif dalam norma akademik maupun budaya serta tradisi akademik (rajin membaca, diskusi, aktif menulis).

“Selain aktif dalam norma akademik maba harus juga lebih aktif dalam budaya/tradisi akademik secara bersamaan. Ini akan membentuk rasa nasionalis. Yang pada akhirnya menumbuhkan jiwa kedaulatan,” papar Mahfud dihadapan mahasiswa baru Unusa peserta Program Pengenalan Kehidupan Kampus (PKKMB).

Sementara itu, ditambahkan Prof Dr Achmad Jazidie MEng., Rektor Unusa bahwa untuk membangkitkan rasa kebangsaan pada anak muda, mereka harus mempelajari sejarah berdirinya bangsa. Anak muda sekarang harus mengetahui bagaimana peran penting nasionalisme anak muda kala itu dalam memerdekakan bangsa.

“Peristiwa 9 Agustus di Rengasdengklok harus diketahui dan dipelajari oleh mahasiswa, bagaimana tingginya semangat dan jiwa nasionalis anak muda. Demi memerdekakan bangsa Indonesia mereka tidak mau berkompromi dengan negara penjajah,” ungkap Jazidie.

Jazidie menambahkan Pancasila sebagai dasar negara dan juga arah negara ini bekerja dan bergerak, menjadi materi wajib di setiap PKKMB Unusa. “Kita harus meneguhkan kembali negara kesatuan ini untuk menepis, menolak, dan melawan radikalisme,” tegas Jazidie.

Prof. Mahfud MD yang pernah menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tahun 2008 sampai dengan 2013 hadir di kampus Unusa untuk memberikan arahan serta pesan-pesan bagi mahasiswa baru sekaligus mengajak mahasiswa ikut menjaga kedaulatan Republik Indonesia.(tok)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs