Drama tari berjudul Proboretno Nyayembara yang dipentaskan di Gedung Cak Durasim kompleks Taman Budaya Jawa Timur (TBJ), Sabtu (26/1/2019) adalah satu diantara bukti bahwa TBJ konsisten dan peduli dengan seni tradisional.
“Kami sejak awal memang menjadi bagian tidak terpisahkan dari upaya-upaya untuk menjaga, memperkenalkan serta melestarikan seni tradisional Nusantara. Secara berkala kami punya jadwal pementasan untuk seni tradisional daerah, khususnya Jawa Timur. Dan drama turi Proboretno Nyayembara satu diantara realisasi upaya kami,” terang Sukatno Kepala UPT TBJ.
Drama tari Proboretno Nyayembara dimainkan Diklat Tari Anjungan Jawa Timur binaan badan penghubung daerah provinsi Jawa Timur di Jakarta, yang secara khusus menyiapkan pementasan ini untuk masyarakat Jawa Timur khususnya Kota Surabaya.
Pementasan yang terbuka untuk umum dan tanpa menggunakan tiket ini, dijadwalkan dihelat Sabtu (26/1/2019) pukul 19.00 wib. “Silahkan hadir dan menyaksikan pementasan ini. Kami memang tidak memungut biaya untuk pementasan ini,” tambah Sukatno.
Sementara itu, ditambahkan Sukatno bahwa pementasan seni tradisional memang menjadi satu diantara agenda kegiatan di UPT TBJ yang sering dipentaskan. Bahkan secara khusus ada pentas bulanan yang menghadirkan daerah-daerah di Jawa Timur.
“Gelar seni daerah, dari kabupaten, kota di seluruh Jawa Timur menjadi agenda yang memang kami prioritaskan. Pementasann juga seringkali kami gelar di pendopo dan gedung Cak Durasim, ada jadwal-jadwal yang juga kami sebarkan pada masyarakat,” kata Sukatno.
Harapannya, seni tradisional menjadi seni yang dikenali dan dipahami oleh masyarakat termasuk generasi muda. “Syukur-syukur kalau generasi muda tidak sekedar menyaksikan, tetpai juga mengapresiasi kesenian daerah, dalam rangka menjaga keberadaannya,” pungkas Sukatno, Sabtu (26/1/2019).(tok)