Jumat, 22 November 2024

Presiden Apresiasi Lima Karya Finalis Sayembara Desain Ibu Kota Negara

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden memimpin rapat terbatas mengenai desain ibu kota negara, Jumat (20/12/2019), di Kantor Presiden, Jakarta. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden, Jumat (20/12/2019), menyaksikan presentasi lima finalis sayembara desain ibu kota negara, di Kantor Presiden, Jakarta.

Dalam pengantarnya, Presiden mengapresiasi karya para peserta dan mengucapkan selamat atas pencapaian mereka yang berhasil ke tahap final.

“Pertama, saya ingin mengucapkan selamat terlebih dahulu sudah sampai pada tahapan ini dan telah terpilih dari 755 peserta sayembara. Itu merupakan sebuah pencapaian yang sangat hebat dan sekarang dalam proses penilaian akhir dan salah satu dari bapak ibu semuanya akan jadi pemenang,” kata Presiden.

Jokowi lalu menyampaikan, pemindahan ibu kota negara bukan semata-mata pemindahan lokasi atau pemindahan bangunan, tapi juga perpindahan sistem dan budaya kerja.

“Tentu saja perpindahan ibu kota negara memiliki sebuah konsep yang visioner. Kemarin saya melihat lokasi yang ada di Sepaku itu memang sebuah lokasi perbukitan yang kalau bapak ibu sekalian nanti melihat ke sana pasti senang sekali karena memudahkan bapak ibu sekalian untuk lebih memperbaiki konsep-konsep yang ada,” jelasnya.

Ibu kota negara baru nantinya, lanjut Presiden, bukan cuma berupa kota pintar, kompak, humanis, dan tanpa emisi saja, tetapi juga akan memiliki banyak klaster.

Selain klaster pemerintahan, akan dibangun juga klaster pendidikan, klaster kesehatan, klaster riset dan inovasi, serta klaster pusat keuangan.

“Sehingga dari situ, pemerintah ingin ada sebuah transformasi ekonomi dari ekonomi yang sekarang ini masuk kepada smart economy,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Danis Hidayat Sumadilaga Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, sayembara konsep dasar desain ibu kota negara diikuti 755 peserta pada saat pendaftaran.

Dari jumlah tersebut, 292 peserta mengirimkan karyanya dan 257 di antaranya dinilai oleh dewan juri.

“Penilaian tahap satu terpilih 30 karya, tahap dua ada lima karya terbaik yang hari ini diundang untuk mempresentasikan konsep dan animasinya serta penjelasan lain yang diperlukan langsung di depan Bapak Presiden,” kata Danis.

Sementara itu, Ridwan Kamil dewan juri mengatakan, ada 4 kriteria yang dinilai oleh dewan juri dalam sayembara tersebut. Pertama, keberfungsian kota di mana kota ini bisa berkembang dan menggunakan lahan yang efisien.

“Kedua, kontekstual, memasukkan unsur sungai, bukit, sebagai daerah yang dipilih di Kalimantan Timur,” kata Ridwan Kamil.

Ketiga, kota tersebut harus mempunyai fungsi simbolis dan monumental. “Jadi simbol Pancasila, simbol demokrasi, ruang interaksi sosial, dan lain-lain,” imbuhnya.

Keempat, urban system, yaitu kota tersebut harus smart, sustainable, dan liveable. “Gabungan itulah yang nanti dijadikan ibu kota,” lanjutnya.

Ridwan mengatakan, pemenang sayembara akan diumumkan pada tanggal 23 Desember 2019. Setelah itu, penyerahan hadiah bagi pemenang akan dilakukan pada tanggal 31 Desember 2019.

“Setelah itu, bulan depan pemenang akan ikut survei lagi, bersama Presiden mungkin, dan setelah itu kita mulai tahap 1, pentahapan secara detail. Mungkin 2021 konstruksi sudah dimulai,” tandasnya.(rid/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs