Joko Widodo Presiden, Sabtu (16/3/2019), menghadiri acara Temu Kader Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI) seluruh Indonesia, di Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara.
Pantauan suarasurabaya.net yang ikut bersama rombongan RI 1, Jokowi tiba sekitar pukul 09.30 WIB bersama Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan, dan Edy Rahmayadi Gubernur Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Presiden mengapresiasi konsistensi AMPI dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta ideologi Pancasila dan UUD NRI 1945.
“Sejak AMPI dilahirkan sampai sekarang, terus mengawal persatuan Indonesia, mengawal NKRI, mengawal ideologi Pancasila, juga UUD NRI 1945,” kata Presiden.
Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan penduduk 269 juta orang yang menghuni 17 ribu pulau dengan bahasa, suku, agama, adat istiadat yang berbeda.
“Perbedaan merupakan anugerah yang harus dijaga, marilah kita jaga bersama persatuan dan kerukunan,” imbaunya.
Presiden menambahkan, AMPI sebagai agen pembaruan harus selalu menyosialisasikan kerukunan dan persatuan kepada masyarakat.
“Sampaikan kepada masyarakat, jangan karena urusan pemilu, menjadikan masyarakat terpecah, bermusuhan. Rugi besar kalau kita karena setiap lima tahun pasti ada pemilu,” katanya.
Sementara itu, Dito Ariotedjo mengaku senang atas kehadiran Jokowi. Dia menyebut, baru kali ini acara AMPI dihadiri Presiden RI.
“Hari ini pertama kalinya acara AMPI dihadiri Presiden Republik Indonesia, sesudah era Pak Soeharto. Ini sejarah bagi AMPI,” ucap Dito. (rid/ipg)