Desa Tambak Beras, Iker-Iker, dan Morowudi, Gresik masih terendam banjir, sejak Kamis (2/4/2019). Akibatnya, polisi memberlakukan sejumlah rekayasa arus lalu lintas bagi pengendara yang akan melewati daerah tersebut.
AKP Iwan Kapolsek Cerme, Gresik mengatakan, pengguna jalan yang akan ke arah Cerme dari Terminal Bunder akan diarahkan ke Duduk Sampeyan. “Pasar Duduk Sampeyan belok kiri. Ada penunjuknya untuk yang ke arah Cerme,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (4/4/2019) malam.
Sementara, jalur menuju ke Boboh dan Morowudi juga masih ditutup. Pengguna jalan yang dari Benowo diarahkan ke kiri, ke arah Menganti.
Kemudian arus lalu lintas di Tambak Beras masih dibuka tutup karena banjir masih cukup tinggi, sekitar 70 cm. Sepanjang 300 meter ruas jalan masih terendam banjir karena luapan Kali Lamong. “Kendaraan besar masih bisa lewat, tapi pengendara yang naik roda dua tetap harus mematikan mesin dan dituntun,” kata dia.
Perlu diketahui, belasan desa di Gresik, Kamis (2/5/2019) pagi tergenang banjir. Terparah, banjir di Desa Balongpanggang dan Benjeng yang mencapai ketinggian 1,5 meter.
Banjir juga membuat sekolah di daerah Morowudi terpaksa diliburkan sejak Kamis kemarin.
Relawan datang dari seluruh daerah di Jawa Timur, menyebar ke daerah Cerme, Balongpanggang, Benjeng dan daerah lainnya. Mereka membangun dapur umum dan membagikan nasi bungkus menggunakan perahu karet bantuan dari Pemda Gresik dan Pemprov Jatim.
“Posko bencana ada di kantor Kecamatan Iker-Iker. TNI, Basarnas, dan relawan semua berkumpul di situ,” katanya.
Puskesmas terdekat yang masih melayani pasien hanya di daerah Cerme.(iss)