PT Pindad (Persero) berencana untuk membuat prototipe senapan sudut atau “Cornershot” (Corner Gun) untuk skala industrinya pada akhir tahun ini.
“Kalau prototipe senjata ini dari Dinas Penelitian dan Pengembangan atau Dislitbang TNI AD sudah ada sekitar 1-2 tahun lalu, Pindad berencana mengeluarkan prototipe senjata yang sama untuk skala industrinya pada akhir tahun ini,” ujar Yayat Ruyat General Manager Senjata Pindad di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (9/4/2019).
Pengembangan prototipe senjata Cornershot ini sejalan dengan rencana modernisasi persenjataan dari Kepala Staf TNI AD atau Kasad.
“Senjata ini adalah kebutuhan dari pengguna, saat ini bapak Kasad mengharapkan adanya modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan salah satu yang diharapkan oleh beliau adalah Cornershot,” kata Yayat, seperti dilansir Antara.
Dia juga menambahkan bahwa senjata ini sudah dikembangkan oleh TNI AD, dan Pindad ke depannya akan melakukan industrialisasi senjata Cornershot.
“Diharapkan dengan adanya Cornershot jadinya personel dalam posisi aman dan tetap masih menembak, serta kemampuan (untuk memproduksi) di dalam negeri kita sudah ada, hasil litbang-nya sudah ada, kita akan melakukan industrialisasi,” tutur General Manajer Senjata tersebut.
Pengembangan senjata Cornershot merupakan bagian dari rencana target inovasi yang akan dijalankan oleh Pindad pada tahun ini.
Selain senjata Cornershot, Pindad pada tahun ini juga akan mengembangkan senapan SS kaliber 7,62mm, pistol polimer dan “heavy barrel”, munisi kaliber besar yakni 90mm serta 105mm, dan subsistem kendaran tempur 8×8.
Cornershot merupakan senjata yang pernah didesain pada awal tahun 2000-an untuk kebutuhan personel SWAT Amerika Serikat dan pasukan khusus dalam situasi genting, seperti pembebasan sandera dan pemberantasan teroris.
Fungsi senjata ini mirip dengan teropong senapan penembak jitu atau “sniper”, yang memungkinkan penggunanya melihat dan menembak lawannya dalam posisi bersembunyi.(ant/iss)