Pesta Rakyat Indonesia Pindah ke Wellington, Menteri dan Dubes Jadi Bintang

Suasana pesta rakyat dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI di pelosok tanah air terasa pindah di Wellington ketika KBRI menyelenggarakan resepsi diplomatik. Gapura, pohon pinang berhadiah, gerobak makanan dan minuman, panggung musik fan lain lain hadir di Town Hall Lower Hutt tempat diadakan resepsi Jumat malam (23/8/2019).

Dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (24/8/2019) menyebutkan kalau KBRI Wellington sengaja membuat resepsi diplomatik tahun ini istimewa dan lain dari biasanya dengan menghadirkan Pesta Rakyat sebagai tema.

“HUT Kemerdekaan bagi rakyat Indonesia adalah hari istimewa, hari kemenangan. Karenanya mereka merayakannya dengan suka cita dalam bentuk pertandingan, festival makan dan minum, pesta musik dan berbagai keriaan lainnya” jelas Tantowi Yahya Dubes RI untuk Selandia Baru, dalam sambutannya.

Tantowi menegaskan, keberhasilan Indonesia dalam melaksanakan Pemilu serentak terbesar dalam sejarah yang dimenangi oleh pasangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, serta keberhasilan di penyelenggaraan Pacific Exposition 2019 di Auckland bulan Juli lalu.

Tidak kurang 450 undangan yang terdiri dari menteri, anggota parlemen, akademisi, korps diplomatik, kalangan pengusaha serta masyarakat dan diaspora Indonesia hadir dan sebagian besar berpakaian bernuansa merah putih.

Mereka larut dalam kegembiraan pesta ala rakyat Indonesia menikmati berbagian sajian khas rakyat dari Bakso, Wajik sampai makanan paling populer seperti Mie instan, dan minuman kemasan khas Indonesia lainnya. KBRI sepertinya memanfaatkan semua kesempatan yang ada untuk jualan dan promosi produk-produk Indonesia.

“Resepsi ini sengaja kami pergunakan untuk promosi produk-produk ekspor kebanggaan kita seperti Mie Instan dan minuman kemasan yang di Indonesia adalah makanan dan minuman paling populer di Indonesia. Dan ternyata malam ini sangat digemari oleh tamu dan undangan asing yang hadir,” jelas Tantowi bangga.

Hiburan Istimewa

Berbekal kedekatan dengan kalangan pemerintah, parlemen, korps diplomatik dan juga masyarakat asli Maori, KBRI Wellington berhasil menghadirkan Menteri Pertahanan Selandia Baru, Dubes Amerika Serikat dan Dubes Filipina yang memang senang bermusik dan bernyanyi.

Tidak hanya itu, Caai Michelle yang dikenal sebagai The Voice of Autero (bahasa Maori untuk Selandia Baru) juga berhasil diboyong untuk tampil sebagai penghibur bersama Dubes Tantowi . Jadilah resepsi diplomatik Indonesia sebagai malam gebyar, sangat menghibur dan pastinya akan dikenang lama.

Banyak yang menarik yang dijumpai tamu dan undangan ketika hadir tadi malam. Disamping dua contoh pohon pinang, gerobak makanan dan minuman, juga dihadirkan photo booth Jokowi Presiden naik sepeda onthel kali ini dengan Wellington sebagai latar belakang. Ternyata ini jadi spot menarik. Yang antre foto ternyata menjalar, dan banyak diantaranya adalah pejabat dan warga Selandia Baru sendiri.

“Kita bangga Presiden kita begitu terkenal disini. Masyarakat rebutan photo meski hanya dengan photonya,” ujar Rendy Ramanda, Sekretaris Pertama KBRI Wellington yang bertindak sebagai Ketua Panitia dengan senyum sumringah.(faz/tin)