Beberapa peserta Millennial Road Safety Festival 2019 jatuh pingsan saat mengikuti Fun Walk di Jembatan Suramadu, Minggu (17/3/2019) siang. Di acara ini, para peserta berjalan mulai dari KM 1.600 sampai panggung utama di gerbang tol Suramadu, Bangkalan.
Pantauan suarasurabaya.net, teriknya matahari sempat membuat beberapa peserta menghentikan perjalanan ke Bangkalan. Bahkan, ada juga yang memutuskan kembali ke Surabaya karena tidak kuat. Sebagian dari peserta pingsan.
Peserta yang pingsan rata-rata mereka yang berjalan menuju Surabaya. Seperti yang dialami seorang perempuan saat berada di tengah Jembatan Suramadu. Remaja perempuan ini pingsan di ruas kendaraan roda dua Tol Suramadu arah ke Surabaya.
Salah satu peserta Millennial Road Safety Festival 2019 yang jatuh pingsan saat mengikuti Fun Walk di Jembatan Suramadu, Minggu (17/3/2019) siang. Foto: Istimewa
Sontak, orang-orang di sekitarnya berteriak meminta tolong kepada petugas yang berjaga. “Pak ini loh semaput (pingsan). Pak sini cepetan jangan diam saja dong!” Bentak orang lainnya. Salah seorang petugas lantas menggendongnya.
Para petugas sempat terkendala ketersediaan mobil untuk mengangkut peserta yang pingsan. Mereka harus menghentikan mobil pribadi untuk membawa remaja perempuan itu ke posko terdekat, di pintu keluar jembatan arah Surabaya.
Beberapa pelajar lainnya juga mengalami hal serupa. Salah seorang korban harus dilarikan menggunakan kursi roda. Sementara satu orang lainnya ada yang dibonceng anggota Brimob. Keduanya dibawa ke posko terdekat yang terletak di pintu keluar jembatan.
Salah satu peserta Millennial Road Safety Festival 2019 yang kecopetan saat mengikuti Fun Walk di Jembatan Suramadu, Minggu (17/3/2019) siang. Foto: Istimewa
Tak berlangsung lama, mobil ambulans terlihat mulai bergerak ke tengah Jembatan Suramadu. Dari handy talkie (HT), petugas jaga mendengar kalau memang banyak peserta tumbang dan membutuhkan ambulans.
Upaya penanganan terhadap korban pun dilakukan. Sebagian dari mereka harus diberi oksigen dengan alat bantu pernafasan dan dirawat di tenda posko. Peserta lain bernama Andi, seorang warga Sidoarjo, mengaku tidak kuat melanjutkan perjalanannya. Dia merasa dehidrasi dan memutuskan balik ke arah Surabaya.
“Iya ini tadi hampir sampai sana, tapi gak kuat. Terus balik,” ujar Andi.
Tidak hanya peserta yang jatuh pingsan, beberapa peserta juga mengaku kecopetan. Seperti yang dialami Ahmad Maksum (45), warga Sawunggaling, Sidoarjo. Dia bersama keluarganya mengurungkan niatnya ke panggung utama karena kehilangan dompet.
“Saya tadi itu beli pentol, sudah di tengah kok dompet saya rasanya sudah hilang. Ya ini kayaknya kecopetan. Sempet lapor ke tiga polisi di lokasi tapi diarahkan buat laporan ke Polsek,” katanya usai melapor ke Polsek Kenjeran.
Hal serupa dialami seorang pelajar asal Kediri. Pelajar yang enggan menyebut namanya ini terlihat menangis sesenggukan. Dia baru saja kehilangan telepon pintarnya. Tampak beberapa temannya memenangkannya dan mengajaknya kembali ke bus rombongan.
“HP saya hilang. Tadi saya taruh di saku. Terus tidak ada,” kata dia. (ang/iss/den)