Sabtu, 23 November 2024

Peserta Beasiswa Dharmasiswa Edukasi Bahaya Sampah Plastik

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Satu diantara mahasiswa asing penerima beasiswa Dharmasiswa (kanan) saat berada di dalam pasar Soponyono, Rungkut Surabaya. Foto: Humas Ubaya

Mahasiswa Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya) bersama 14 mahasiswa asing program beasiswa Dharmasiswa Republik Indonesia dan Student Exchange Program musim gugur (Autumn) memberi edukasi masyarakat bahaya sampah plastik di Pasar Soponyono, Rungkut, Surabaya.

Edukasi dengan tema Sosialisasi Peduli Lingkungan merupakan satu diantara bentuk aksi nyata mahasiswa dalam mengajak masyarakat untuk berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan kantong plastik saat berbelanja.

Agung Sri Wardhani, S.E., M.A., Direktur Politeknik Ubaya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat agar mulai berhenti menggunakan produk plastik dan menggantinya dengan produk yang ramah lingkungan.

Penggunaan tas yang ramah lingkungan menjadi satu diantara contoh alternatif pengganti kantong plastik saat berbelanja di pasar. Kegiatan ini menjadi satu diantara solusi dan bentuk dukungan Ubaya sebagai Green Campus dalam mengurangi jumlah angka sampah plastik di lingkungan.

“Pengunjung atau pembeli Pasar Soponyono merupakan sasaran yang tepat untuk diedukasi mengenai bahaya penggunaan kantong plastik. Hal ini disebabkan karena pasar adalah lokasi penyumbang sampah plastik paling besar yang ada di lingkungan,” tegas Agung.

Pada kegiatan tersebut mahasiswa dibagi tiga tim guna memberikan edukasi pada pengunjung atau pembeli di pasar. Masing-masing tim membawa poster informasi tentang 3R yaitu Reuse, Reduce dan Recycle.

Melalui poster tersebut, mahasiswa menjelaskan apa saja contoh dari 3R serta bagaimana cara sederhana dan praktis mengurangi penggunaan produk plastik yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sosialisasi yang dilakukan mahasiswa tidak hanya memberikan informasi saja, namun juga melibatkan interaksi bersama pengunjung Pasar Soponyono, Rungkut dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait edukasi.

Jika dapat menjawab pertanyaan dengan tepat, maka pengunjung mendapatkan tas kain sekaligus botol minum sebagai hadiah.

Hadiah ini merupakan langkah awal mendorong pengunjung agar mulai mengurangi penggunaan kantong plastik dan menggantinya dengan membawa tas kain dari rumah saat berbelanja. Begitu juga dengan penggunaan botol minum sebagai pengganti gelas plastik.

Setelah sosialisasi, kegiatan berlanjut sharing session bertajuk Cross Cultural Understanding Environmental Care di Kampus Ubaya Ngagel.

Pada kegiatan ini, para mahasiswa asing secara bergantian berbagi cerita kepada mahasiswa Politeknik Ubaya terkait kondisi dan budaya menjaga lingkungan di negara mereka.

Melalui kegiatan diskusi seperti ini, mahasiswa menjadi tahu dan belajar bagaimana cara mengelola sampah serta merawat lingkungan yang baik dari masing-masing negara sehingga dapat dicontoh untuk diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

“Saya berharap mahasiswa Politeknik, mahasiswa asing maupun masyarakat semakin peduli dan mencintai lingkungan sekitar. Siapa lagi yang harus menjaga lingkungan kalau tidak dimulai dari diri kita sendiri,” pungkas Agung, Jumat (15/11/2019).(tok/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs