Jumat, 22 November 2024

Peringati Hardiknas, Mendikbud Menganugerahkan 177 Satya Lencana Karya Satya

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyematkan anugerah Satya Lencana Karya Satya kepada177 pegawai Kemendikbud yang berprestasi dan berdedikasi. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyematkan anugerah Satya Lencana Karya Satya kepada177 pegawai Kemendikbud yang berprestasi dan berdedikasi.

Anugerah diberikan karena mereka mengukir prestasi dan berdedikasi selama 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun.

Dalam pidatonya di upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Muhadjir mengucapkan terimakasih kepada jajarannya karena capaian kinerja Kemendikbud selama 2019 ini sangat memuaskan.

“Saya mengucapkan terim kasih kepada semua, khususnya kepada seluruh karyawaan, pimpinan, jajaran Kemendikbud atas kerja samanya selama ini. Alhamdulillah berkat kerja keras kita, dunia pendidikan Insya Allah capainya sangat memuaskan pada tahun 2019 ini,” ujar Muhadjir disambut tepuk tangan dalam upacara Hardiknas di kantor Kemendikbud, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

Menurut dia, beberapa hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pada pelayanan pendidikan kita diantara pelayanan-pelayanan yang lain, paling tidak selalu berada di nomor dua, bahkan dibeberapa hasil survei berada di nomor satu.

Muhadjir juga sempat menyinggung Pemilu serentak berkaitan dengan pendidikan demokrasi.

“Dilihat dari sudut pandang pendidikan, di dalam Pemilihan Umum harus terjadi proses pembelajaran bagi setiap warga negara. Proses belajar pada‎
hakikatnya adalah momentum terjadinya perubahan tingkah laku menuju ke kedewasaan,” kata Muhadjir.

Kata dia, terbentuknya warga negara yang demokratis merupakan tujuan pendidikan nasional seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 13 menyebutkan “Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Adalah hal yang lumrah, dalam kontestasi demokrasi selalu meninggalkan jejak-jejak residual yang bisa menimbulkan keretakan bahkan perpecahan.

“Dalam momentum seperti ini tanggung jawab nasional kita dipertaruhkan. Tanggung jawab untuk selalu menjaga aset vital bangsa yang tidak ternilai harganya, yaitu semangat kerukunan, persaudaraan, dan persatuan,” tegasnya.

Sebelum upacara Hardiknas di kantor Kemendikbud dimulai, ada defile peserta upacara yang berpakaian adat nusantara, perwakilan dari SD sampai SMA, Pramuka, PKS,PMR, para guru dan pegawai Kemendikbud, Barongsai, Kesenian Bali, Pencak silat dan ondel-ondel.(faz/dwi/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs