Pemkot Surabaya sudah melakukan sosialisasi kepada para pengusaha terkait penutupan Jalan Yos Sudarso, Surabaya. Terutama pengusaha yang persilnya terdampak oleh pembangunan basement alun-alun Surabaya.
Iman Kristian Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Surabaya mengatakan, sudah ada solusi agar pengerjaan itu tidak mempengaruhi usaha mereka.
Seperti memberikan rambu petunjuk jalan untuk mempermudah ke tempat mereka. Sebab selama pengerjaan basement itu, tempat-tempat usaha di Jalan Yos Sudarso tetap beroperasi.
“Kami tidak memberikan kompensasi. Tapi kita berikan kemudahan atau alternatif solusi sesuai keinginan pemilik persil. Kebetulan mereka sudah sepakat. Karena mereka lihat dampak panjangnya. Tempat itu akan jadi magnet baru di Surabaya dan berdampak aktivitas ekonomi mereka,” kata dia.
Iman mengungkapkan, setidaknya ada 6 tempat usaha yang terdampak. Di antaranya ada hotel, klinik, dan kedai es krim. Selama pengerjaan ini, pihaknya juga sudah mempersiapkan rekayasa lalu lintas. Diperkirakan Jalan Yos Sudarso akan kembali dibuka pada Februari 2020.
“Ada sekitar 6 persil yang terdampak. Di antaranya, 1 perbankan, 1 kedai es krim, 1 klinik, terus ada perhotelan juga. Penutupan ini berlangsung sekitar 6 bulan. Diupayakan tidak molor,” jelasnya.
Sekedar diketahui, Jalan Yos Sudarso akan ditutup total mulai 31 Agustus mendatang. Penutupan ini berlangsung kurang lebih 6 bulan, dalam rangka pengerjaan proyek alun-alun Surabaya. Yaitu pembangunan basement di kawasan Balai Pemuda.
Beta Ramadhani Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Surabaya mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas selama penutupan itu. Salah satunya, Jalan Simpang Dukuh yang akan diberlakukan dua arah.
Kemudian, Jalan Ketabang Kali akan berubah arah. Dari awalnya Barat ke Timur menjadi Timur ke Barat. Pengendara dari Jalan Kusuma Bangsa dan Jalan Sumatera akan dialihkan ke Jalan Plaza Boulevard.
“Sebenarnya Rekayasa Lalin ini sama seperti waktu pengerjaan Tes PIT. Hanya saja sekarang yang berbeda adalah Simpang Dukuh jadi dua arah dan Ketabang Kali akan berubah arah. Yang lainnya sama saja,” kata Beta, Selasa (27/8/2019).
Jalur alternatif penutupan dari arah utara menuju Balai Kota Surabaya adalah Jalan Tunjungan, Jalan Kenari, Jalan Simpang Dukuh, Jalan Genteng Kali, Jalan Ngemplak dan Jalan Walikota Mustajab.
Sedangkan jalur alternatif dari arah selatan menuju Balai Kota Surabaya adalah Jalan Basuki Rahmad lajur kanan, Jalan Embong Wungu, Jalan Embong Tanjung, Jalan Kayoon, Jalan Pemuda, Jalan Plaza Boulevard dan Jalan Ketabang Kali. (ang/iss)