Senin, 25 November 2024

Penusukan Massal di Jepang, 2 Tewas dan 15 Murid Terluka

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Petugas penyelamat beserta polisi mengamankan lokasi penusukan massal di Kawasaki, Jepang, Selasa (28/5/2019). Pelaku yang belum diidentifikasi telah diamankan pihak berwajib. Sedikitnya 16 orang terluka dalam insiden itu termasuk empat siswa SD. Foto: Antara/Mandatory credit Kyodo via Reuters

Satu siswi dan satu pria dewasa tewas sementara 15 murid perempuan mengalami luka dalam penikaman di sebuah halte bus di pinggiran Tokyo pada Selasa (28/5/2019), lapor stasiun penyiaran nasional Jepang NHK dengan mengutip pihak berwenang.

Seorang pria yang ditangkap di lokasi kejadian kemudian juga dilaporkan tewas.

Murid-murid perempuan itu, yang berusia antara 6 dan 12 tahun, adalah para siswi sebuah sekolah swasta Katolik di Kota Kawasaki, di sebelah selatan Tokyo. Mereka sedang naik ke dalam bus sekolah ketika tersangka menyerang mereka, menurut laporan NHK.

Supir bus Sekolah Dasar Caritas itu menceritakan kepada polisi bahwa ia melihat seorang pria mendekati halte tersebut dan kemudian mulai menikam orang-orang dengan pisau, yang ia cengkeram dengan kedua tangannya, lapor Antara mengutip NHK.

Laporan itu menyebutkan bahwa siswi yang terbunuh berusia 12 tahun. Seorang pria berumur 39 tahun juga tewas sementara seorang perempuan terluka parah dan 15 siswi cedera.

Seorang tersangka ditangkap di lokasi kejadian setelah menusuk lehernya sendiri. Tersangka tersebut kemudian tewas, kata NHK yang mengutip keterangan kepolisian.

NHK melaporkan bahwa pria tersebut, warga Kawasaki yang berusia 50 tahunan, tidak sadarkan diri ketika ditangkap.

Motif serangan belum diketahui dengan pasti namun tidak ada kekhawatiran soal ancaman keamanan yang lebih besar. Jepang sebelumnya beberapa kali menghadapi kasus penikaman massal, yang beberapa di antaranya dialami kalangan masyarakat yang rentan.

Serangan pisau itu terjadi pada hari terakhir kunjungan kenegaraan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Jepang, yang berlangsung selama empat hari.

“Atas nama pribadi dan Ibu Negara, saya ingin menyampaikan doa dan duka cita kepada para korban serangan penikaman pagi ini di Tokyo,” kata Trump ketika meninjau kapal perang terbesar milik Jepang, Kaga.

Gambar-gambar televisi memperlihatkan sejumlah petugas kepolisian serta kendaraan gawat darurat berada di tempat kejadian sementara banyak lokasi dipagari polisi.

Seorang saksi mata mengatakan kepada NHK bahwa ia melihat orang-orang tergeletak di tanah dalam keadaan berlumuran darah dan seorang polisi menyemprotkan air ke trotoar.

Sekolah para siswi itu berada hanya sekitar satu kilometer dari lokasi serangan, kata NHK.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
33o
Kurs