Sabtu, 23 November 2024

Pentingnya Penelitian Dikupas Pada Workshop Magister Akuntansi Ubaya

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Workshop diikuti akademisi, serta masyarakat umum, mengupas manfaat serta pentingnya penelitian. Foto: Humas Ubaya

Dr. Bonnie Soeherman, S.E., M.Ak., Kepala Program Studi Magister Akuntansi Universitas Surabaya (Ubaya) mengajak puluhan akademisi pahami motivasi dan hakikat meneliti dalam Workshop bertajuk Penyajian Artikel Berkaidah Imrad Pada Jurnal Ilmiah Bereputasi.

Kali pertama kegiatan diselenggarakan sebagai bentuk jejaring kerjasama antara Jati (Jurnal Akuntansi dan Teknologi Informasi) Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya dengan Aljebi (Aliansi Pengelola Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia) di Ruang B1.1, Gedung Politeknik Kampus Ubaya Ngagel, Surabaya.

Hadir dua narasumber yaitu: Dr. Bonnie Soeherman, S.E., M.Ak. dan Dr. Ari Kamayanti, A.Md., SE., MM., MSA., Ak., CA., dengan mengundang akademisi beberapa universitas di Jawa Timur yang tergabung dalam anggota Aljebi serta masyarakat umum.

“Kerjasama Ubaya dengan Aljebi bertujuan untuk bisa saling membantu membuat jurnal ekonomi dan bisnis menjadi lebih baik dan maju,” terang Dr. Riesanti Edie Wijaya, S.E., M.Si., Ak., Dosen Program Studi Akuntansi Ubaya sekaligus koordinator kegiatan, Senin (25/3/2019).

Dr. Bonnie Soeherman, S.E., M.Ak., pemateri yang juga nara sumber sekaligus Reviewer Jurnal Akuntansi dan Teknologi Informasi menyampaikan bahwa sering kali penelitian dilakukan tanpa dimaknai oleh sebagian akademisi. Hal ini menjadi tantangan terbesar ketika kenaikan jabatan akademis yang didasari oleh sebuah penelitian.

“Jika tidak menjaga hakikat meneliti, maka akademisi melakukan penelitian hanya sekedar ritual dan mencapai kredit. Akhirnya banyak akademisi tanpa sadar melakukan penelitian yang tidak memberikan manfaat. Oleh sebab itu, penting bagi akademisi memahami makna dari sebuah proses penelitian,” terang Bonnie.

Pemahaman mengenai hakikat meneliti disampaikan dengan membandingkan penelitian saat ini dengan penelitian pendahulu. Penelitian Thomas Alva Edison sebagai penemu bola lampu misalnya menjadi pilihan untuk memberikan gambaran kepada akademisi bagaimana sebuah proses penelitian yang benar.

“Konon, Thomas meneliti hingga ribuan namun gagal. Terus mencoba dan akhirnya berhasil. Setelah Thomas menemukan bola lampu, maka bola lampu ini tentu memiliki manfaat hingga saat ini. Itulah hakikat meneliti dan makna proses penelitian,” tambah Bonnie.

Sebuah penelitian tentunya tidak hanya sekadar berorientasi pada tujuan penerbitan di jurnal maupun mencapai kredit. Akademisi perlu diingatkan kembali bahwa setiap kreasi dan penemuan harus dilandasi dengan jiwa dan hakikat meneliti yang mampu memberikan manfaat kepada masyarakat.

Akademisi kadang menganggap meneliti adalah salah satu beban yang berat dengan proses penelitian yang tidak mudah. Akhirnya penelitian yang dihasilkan menjadi salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan saja.

Kata Bonnie, ada empat tips yang diberikan sebagai motivasi untuk akademisi dalam meneliti. Pertama, menikmati dan menyukai kegiatan yang dilakukan. Kedua, harus memiliki kemampuan pada bidang atau topik yang diteliti.

Ketiga, penelitian yang dilakukan harus mempunyai value atau manfaat. Keempat, peneliti juga harus mendapat manfaat atau sesuatu dari apa yang diteliti.

Selain penjelasan motivasi dan hakikat meneliti, materi terkait karakter jurnal bereputasi dan kaidah Imrad dipaparkan Dr. Ari Kamayanti, A.Md., SE., MM., MSA., Ak., CA., sebagai pembicara kedua sekaligus pimpinan redaksi Internasional Journal of Religious and Cultural Studies & Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen.

“Kaidah penulisan jurnal bereputasi mengacu pada empat hal yang penting yaitu Introduction, Method, Result, dan Discussion atau biasa disebut Imrad,” terang Ari Kamayanti Dosen Akuntansi Manajemen Politeknik Negeri Malang.

Pada kesempatan yang sama, di tempat yang sama, kampus Ubaya Ngagel, Senin (25/3/2019) Aljebi juga menggelar sesi Rapat Koordinasi Nasional Ketiga Alejebi bersama anggota dan calon anggota dengan agenda membahas evaluasi kegiatan Aljebi 2017-2019 dan program kerja 2019-2023.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs