AKBP (Purn) Suparti telah purnatugas sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Surabaya, Senin (1/4/2019).
Peringatan perpisahan tugas Suparti ini digelar sederhana di Kantor BNNK Jl. Grudo V No. 2 Surabaya. Beberapa perwakilan undangan dari Pemkot Surabaya dan media juga memberikan kesan perpisahan.
Suparti mengatakan, tantangan ke depan dalam penanggulangan narkoba akan lebih sulit karena prediksi ke depan penjualan narkoba melalui online.
“Seiring kemajuan teknologi peredaran narkoba diprediksi melalui bisnis online. Saat ini telah ditemukan 74 narkotik baru yang membahayakan,” ujar Suparti dalam sambutannya.
Suparti berkeinginan, setelah tidak menjabat BNN masih bisa berkiprah untuk penanggulangan narkoba. Salah satunya akan membangun rumah rehab untuk anak anak.
“Saya sudah banyak yang mau nyumbang, tapi belum dapat tempat yang bagus. Rumah rehab ini saya tujukan untuk anak-anak,” katanya.
Sekadar diketahui, Suparti telah memimpin BNNK Surabaya mulai September tahun 2014 sampai 31 Maret 2019.
Dalam kepemimpinannya, BNN Surabaya banyak mengungkap jaringan narkoba melalui anak-anak, melalui rehabilitasi, dan pendekatan sosial.
Selain pemberantasan, BNN Surabaya telag mendorong lahirnya 5 rumah rehabilitasi untuk para pecandu di Surabaya. Di antaranya Orbit, Bambu, Plato, Inabah, dan Darul Dawam.
“Selain itu beberapa stakeholder ikut bergerak bersama kami. Dari BUMN PTPN XI ada Klinik Modern Dasa Medika juga kerjasama dengan kita,” kata Suparti. (bid/iss/rst)