Pemkot Surabaya mengklaim, proyek pengerjaan basemen Alun-Alun Surabaya sudah mecapai 25-30 persen. Pemkot berencana membuka Jalan Yos Sudarso untuk pejalan kaki pada Desember.
Iman Krestian Kepala Bidang Gedung dan Bangunan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang (Cipta Karya) mengatakan, 30 persen itu untuk bagian badan jalan.
“Kami masih mengecek progress terakhir. Reportnya 25-30 persen untuk badan jalan. Secara keseluruhan kami masih menunggu (lahan) Jalan Pemuda (nomor) 17 itu,” ujarnya, Selasa (12/11/2019).
Jalan Pemuda Nomor 17 adalah aset Pemkot Surabaya yang sebelumnya sempat dikuasai PT Maspion. Dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri Surabaya, Pemkot dinyatakan sebagai pemilik sah.
“Kalau itu (pengerjaannya) tidak bisa terlaksana, berarti ada penghentian kontrak. Jadi tidak termasuk dalam progres keseluruhan,” kata Iman.
Rancangan desain Alun-Alun Surabaya dilihat dari atas. Foto: Humas Pemkot Surabaya
Sesuai perkiraan, pengerjaan basemen Alun-Alun Surabaya baru akan tuntas pada Juni 2020 mendatang. Namun, kata Iman, Pemkot Surabaya akan membuka Jalan Yos Sudarso lebih cepat.
“Kami upayakan Desember sudah bisa dilalui manusia. Akhir tahun nanti, saat perayaan tahun baru 2020, Jalan Yos Sudarso bisa bisa dilintasi warga,” katanya.
Bisa dilewati warga, artinya, Jalan Yos Sudarso pada Desember mendatang rencananya akan dibuka untuk pejalan kaki. Bukan untuk kendaraan bermotor.
“Karena struktur beton itu butuh kematangan. Butuh waktu supaya benar-benar kuat. Kalau langsung dilewati kendaraan, terlalu berisiko,” katanya.
Adapun proses pengerjaan Alun-Alun Surabaya yang berlangsung saat ini adalah pengerjaan kolom, soldier pile (penahan tanah), dan bore pile (pondasi). Setelah itu, penggalian baru akan dilakukan.
“Pengerjaannya ini top-down. Atas dulu, baru bawah dikeruk. Setelah soldier pile dan bore pile selesai baru digali sedikit bikin landasan atau atap basemen. Baru kami gali bawahnya,” ujarnya.
Pada saat dibuka Desember mendatang untuk pejalan kaki, Iman mengatakan, akan ada salah satu segmen Jalan Yos Sudarso yang tetap dibiarkan lubang atau terbuka untuk keluar-masuknya kendaraan berat.(den/iss/ipg)