Dua helikopter milik TNI AD yang akan memperkuat armada tim SAR dalam melakukan pencarian terhadap Helikopter MI 17 yang hilang kontak sejak Jumat (28/6/2019) tidak dapat terbang ke Oksibil akibat cuaca.
“Helikopter yang terbang dari Timika, Minggu (30/1) dengan menyusuri selatan Papua tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Oksibil akibat cuaca,” kata Marsma TNI Tri Bowo Dan Lanud Silas Papare, Sentani, Minggu malam di Jayapura.
Ia mengatakan bahwa helikopter jenis bell itu saat ini berada di Tanah Merah, ibu kota Kabupaten Boven Digul setelah sebelumnya terbang dari Timika-Asmat.
“Mudah-mudahan cuaca besok mendukung sehingga kedua helikopter dapat terbang ke Oksibil,” katanya, seperti dilansir Antara.
Helikopter MI 17 dengan nomor registrasi HA-5138 yang membawa 12 penumpang beserta awaknya sebelumnya terbang ke Okbibab untuk melakukan pengiriman logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.
Okbibab, merupakan salah satu distrik atau kecamatan di Papua yang berbatasan dengan Papua Nugini (PNG).
Sekitar pukul 11.44 WIT helikopter terbang ke Jayapura dan sesaat setelah terbang, yakni pukul 11.49, WIT pilot sempat mengucapkan “terima kasih” setelah melaporkan terbang di ketinggian 7.800 feet, 6 notical mile ke utara.
Adapun nama anggota satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 725/WRG yang ikut dalam helikopter tersebut yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Sedangkan nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten (Cpn) Aris (pilot), Lettu (Cpn) Bambang (pilot), Lettu (Cpn) Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul. (ant/dwi)