Sabtu, 23 November 2024

Pemprov Pertimbangkan Mengubah SMAN Olahraga Jatim Jadi Sekolah Khusus

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur. Foto: Dok./Purnama suarasurabaya.net

Pemprov Jatim sedang menimbang mengubah format SMA Negeri Olahraga (Smanor) Jawa Timur di Sidoarjo yang menerapkan Kurikulum 2013 (K13) menjadi Sekolah Khusus Olaharga (SKO).

Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur mengatakan ini beberapa waktu lalu. Menurutnya, penerapan K13 terlalu berat bagi siswa yang telah berniat menekuni bidang olahraga.

Pemprov Jatim, kata Emil, sedang melihat kembali rencana ini sebagai bagian dari upaya Pemprov untuk meningkatkan prestasi para atlet di Jawa Timur, yakni dengan menyiapkan mereka sedini mungkin.

“Kendalanya, K13 ini kalau diterapkan, berat untuk atlet. Kami sedang mengkaji. Orang tua memang ada harapan lain, tapi sebenarnya format SKO ini mungkin lebih tepat untuk memaksimalkan potensi bakat-bakat atlet di Jawa Timur,” ujarnya.

Rencana mengubah penerapan K13 di Smanor dan mengubah format sekolah itu menjadi SKO, kata Emil, sudah dia konsultasikan kepada Deputi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Menurut Emil, selama ini para siswa Smanor adalah siswa-siswa yang sudah menginvestasikan dirinya di bidang olahraga tertentu. Dalam format Smanor sekarang, mereka tidak maksimal.

“Kalau mereka dipaksa untuk belajar (kurikulum formal) akhirnya enggak dapat dua-duanya. (Pelajaran) sebagai atlet enggak optimal, akademiknya juga enggak optimal,” katanya.

Padahal, menurut emil, saat sekarang pemerintah sudah memberi ruang bagi atlet supaya bisa kuliah, supaya mereka bisa menginvestasikan masa depan yang lebih baik.

“Jadi tidak boleh lagi ada judulnya setelah pensiun berolahraga terus atlet tidak punya bekal untuk hidup di kemudian hari,” ujar Emil.

Mantan Bupati Trenggalek itu mengakui, format SKO akan mengurangi fleksibilitas mereka memilih jurusan kuliah. Tetapi bukannya menganggap enteng, menurutnya para siswa ini kan sudah yakin menjadi atlet.

“Bahkan ada yang sudah menekuni (olahraga) sejak SMP. Memang sudah harus yakin jadi atlet. Mereka sedang berinvestasi di situ. Nah, kami ingin memastikan investasi mereka bisa meningkatkan prestasi olahraga bangsa kita,” katanya.

Sementara itu, Emil mengatakan, Pemprov Jatim juga sudah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan prestasi atlet Jawa Timur. Salah satunya dengan menggelar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim.

“Koni dan Gubernur Jatim kemarin sudah menggelar Porprov dengan sangat baik. Bukan hanya show-nya, tetapi sebenarnya untuk meningkatkan ghiroh (semangat)-nya,” katanya.(den/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs