Sabtu, 23 November 2024

Pemprov Jatim Bedah Rumah Tidak Layak Huni Milik Wartawan Dalam Rangka HPN 2019

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Mohammad Rudy Ermawan Yulianto didampingi Mayor Czi Bambang Yuniarto saat survei ke rumah Gatot Sudjono salah satu wartawan senior yang rumahnya akan dibedah, di Surabaya, Kamis (7/2/2019). Foto: Istimewa

Pemprov Jatim melakukan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik wartawan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2019, yang puncak peringatannya digelar di Jatim, mulai 6 hingga 9 Februari 2019.

Mohammad Rudy Ermawan Yulianto Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Pemprov Jatim mengatakan, ada enam rumah tidak layak huni milik wartawan yang dibedah bekerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dalam rangka peringatan HPN 2019 di Jatim.

Menurut edaran pers yang diterima suarasurabaya.net, rumah-rumah tersebut berada di sejumlah daerah, seperti Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Tuban. Anggaran yang dikucurkan untuk setiap rumah wartawan yang dibedah Rp50 juta.

“Rumah terpilih adalah, rumah milik wartawan di Jatim yang dinilai oleh tim survei memenuhi syarat yang ditentuk untuk dibedah,” ujarnya, Kamis (7/2/2019) disela-sela melakukan survei ke rumah Gatot Sudjono (Jatim Pos) di Simo Gunung Barat III/11-A Surabaya.

Saat survei, Rudy Ermawan didampingi Mayor Czi Bambang Yuniarto Kasi Renkonbang Zidam V Brawijaya, di bawah Kazidam V Brawijaya dan beberapa stafnya. Pasalnya, pekerja yang dilibatkan program bedah rumah RTLH berasal dari Zipur TNI AD.

“Nah, rumah Pak Gatot ini memenuhi syarat untuk dibedah,” kata Rudi.

Menurut Rudy Ermawan, program bedah rumah merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk memperbaiki rumah tidak layak huni milik masyarakat, dalam hal ini wartawan.

Di Jatim, program perbaikan RTLH milik warga miskin dan kurang mampu ini sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2009, di masa awal pemerintahan Gubernur Jatim Soekarwo, hingga sekarang. Untuk mendukung program tersebut, Pemprov Jatim menggandeng Kodam V Brawijaya. Dah hingga saat ini, RTLH yang telah dibedah jumlahnya mencapai 118.949 rumah. Pagu anggaran untuk setiap rumah Rp 8,5 juta.

“Setiap tahun, rata-rata ada 10 ribu rumah RTLH yang dibedah,” kata Rudy.

Mayor Czi Bambang Yuniarto, Kasi Renkonbang Zidam V Brawijaya dibawah Kazidam V Brawijaya menambahkan, adanya program bedah rumah ini sangat membantu taraf kehidupan, dari rumah tidak layak huni menjadi layak huni.

“Yang penting, yang dibantu benar-benar tepat sasaran. Dan sekarang ini adalah rumah teman-teman media yang kondisinya kurang mampu,” jelasnya.

Sedangkan keterlibatan personel Zipur TNI AD ini, menunjukkan terjalinnya hubungan yang semakin sinergis antara TNI dengan lembaga terkait lainnya dan masyarakat.

Terkait pelaksanaan bedah rumah wartawan, Bambang Yuniarto menyebut prosesnya sudah dimulai, dengan membedah rumah RTLH milik wartawan di Kabupaten Lamongan dan saat ini progres pembangunannya sudah 80 persen.

“Khusus rumah Pak Gatot di Surabaya, Jumat (8/2/2019) besok mulai kita bedah, dengan menerjunkan lima personel. InsyAallah tiga minggu sampai sebulan sudah selesai,” imbuhnya.

Disisi lain, Gatot Sudjono wartawan senior, mengaku tidak menyangka, rumahnya mendapat bantuan program bedah rumah dari Pemprov Jatim, bersamaan dengan momentum peringatan Hari Pers Nasional 2019.

“Ini benar-benar nikmat yang luar biasa dan tak terhingga bagi saya dan keluarga,” tegas pria 74 tahun tersebut. (wil/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs