Jumat, 22 November 2024

Pemkot Surabaya Gunakan ICT Based Untuk Tangani DBD

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: Purnama suarasurabaya.net

Dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang belakangan ini sedang marak menjangkit berbagai wilayah di Jawa Timur, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggunakan Information and Communication Technologies (ICT), atau pemantauan berbasis teknologi. Dengan sebuah applikasi yang menghubungkan seluruh Puskesmas di Surabaya dan data yang berada di Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya.

Eri Cahyadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mengatakan kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (31/1/2019), bersama Juru Pemantau Jentik (Jumantik), pihaknya telah terjun ke lapangan untuk memantau kondisi dan kemudian data akan disampaikan melalui applikasi tersebut.

“Sampai sekarang, yang terjangkit DBD di Surabaya ada 20 orang. Rata-rata mereka baru pulang dari luar kota,” katanya melalui sambungan telepon.

Saat ini, lanjut Eri, Pemkot Surabaya masih menggunakan cara manual Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan belum menggunakan fogging. Karena fogging dirasa kurang cocok untuk membasmi nyamuk di daerah yang bukan endemis.

“Tidak membunuh jentik, tapi malah akan merusak dan mengganggu pasien (masyarakat, red), seperti paru-paru,” lanjutnya.

Eri juga mengatakan, melalui pantauan applikasi, daerah yang perlu diwaspai adalah wilayah dengan banyak tanah kosong, tempat semacam ini akan ideal menjadi sarang nyamuk.

“Seperti salah satunya wilayah Gunung Anyar,” kata Eri.

Sekadar diketahui, Pemkot Surabaya memang menggunakan sebuah applikasi khusus untuk memantau berbagai jenis laporan, salah satunya yang menyangkut kesehatan masyarakat.

“Peran masyarakat sangat penting, yaitu untuk melaporkan berbagai keluhan melalui pelayanan 112,” ungkapnya.

Tujuannya utamanya, jelas Eri, agar Pemkot bisa lebih cepat dan mudah merespon keluhan masyarakat. Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya juga dapat memantau kecepatan dan kelambatan pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Surabaya. (wil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs