Pemerintah Kota Surabaya bekerjasama dengan International Practical Shooting Confederation (IPSC) atau Olahraga Tembak Reaksi Perbakin Jawa Timur, Sabtu (23/11/2019) menggelar kejuaraan reguler tahunan di Lapangan tembak Kodam V Brawijaya Surabaya.
Event yang bertajuk Surabaya Shooting Tournament (SST) 2019 ini sebagai bagian dari program IPSC yang sudah masuk kalender kegiatan dalam setiap tahunnya.
William Kurniawan Rusli Wakil Ketua Bidang tembak reaksi Perbakin Jawa Timur mengatakan, di event tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena untuk tahun ini juga dimanfaatkan untuk Pra Kualifikasi PON Papua 2020.
Pada Budi Leksono reporter Suara Surabaya, William Kurniawan mengatakan, untuk peserta tahun 2019 jumlahnya cukup besar dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini karena turnamen tidak hanya melibatkan petembak dari Jawa Timur saja tapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.
Berdasarkan data yang ada, jumlah peserta mencapai 150 orang. Mereka berasal dari 15 Provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia. Diantaranya dari DKI Jakarta, Yogyakarta, Kalimanan dan Papua Tuan rumah PON 2020.
Masing-masing daerah rata-rata mengirimkan 2-5 atlet terbaiknya. Sementara untuk pertandingannya sendiri akan dibagi antara peserta umum dan yang mengikuti seleksi Pra Kualifikasi PON tahun depan.
Tentang persaingan William mengatakan, sekarang ini persaingan cabang olahraga tembak reaksi semakin ketat. Dominasi tidak hanya di kota-kota besar termasuk DKI Jakarta dan Surabaya. Beberapa daerah juga sudah mulai punya atlet-atlet berkualitas.
Sementara keterlibatan Jawa Timur di event ini, William mengatakan, IPSC Jawa Timur total mengirimkan 6 atlet. Mereka akan tampil di Kualifikasi PON Papua. Keenam atlet itu ada M. Fauzi, Yanli, Anggi Saputra, Dito Reinaldi, Leo Cristin Affandi dan Gunadi Sugiarto. Semuanya akan tampil di nomor production.
William berharap, di event ini mereka bisa tampil maksimal. Sehingga nantinya bisa mewakili Jatim di persaingan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020. (bud/dwi)