Sabtu, 23 November 2024

Pemerintah Pasang Alat Ukur Berat Truk Otomatis di Jalan Tol

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Alat pengukur berat angkutan barang atau truk otomatis (weigh in motion). Grafis: tn.gov

Pemerintah, dalam hal ini, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan memasang alat pengukur berat angkutan barang atau truk otomatis (weigh in motion) di delapan ruas jalan tol pada Desember tahun ini.

“Akan dipasang di semua ruas, tapi akhir tahun ini titik awal di delapan titik, awal tahun 11 ruas,” kata Subakti Syukur Direktur Operasi PT Jasa Marga usai penandatanganan nota kesepahaman Pelaksanaan Pengamanan, Pelayanan Bersama Penegakan Hukum dan Pertukaran Informasi di Jalan Tol, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Delapan ruas itu di ruas tol Jabodetabek dan nantinya akan dipasang di seluruh Tol Trans Jawa, sementara itu yang sudah terpasang, yakni Tol Semarang dan Surabaya.

“Sudah operasional jadi akhir tahun delapan itu pasti,awal tahun 2020, 11 ruas. Pertama untuk Jabodetabek dan Trans Jawa nantinya semua,” katanya.

WIM merupakan alat pengukur berat otomatis jadi truk tidak perlu melintasi jembatan timbang, dengan alat itu setiap truk melintas sudah diketahui beratnya secara otomatis.

“Di jalan tol itu WIM ‘weight in motion’ hanya menggunakan sinyal langsung bisa mengetahui berat dari angkutan kelebihan atau tidak dan kemudian di jembatan timbang kita itu dipasang juga WIM juga selain menggunakan aplikasinya jembatan timbang online. Berat terdeteksi, dimensi terdeteksi, itu nantinya menjadi bank data,” kata Budi Setiyadi Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Pemasangan WIM merupakan salah satu upaya untuk mengurangi pelanggaran angkutan barang yang kelebihan muatan dan ukuran (over dimension/over load) di jalan tol yang saat ini masih sekitar 48 persen.

Selain itu juga akan dipasang kamera di setiap pintu tol untuk merekam angkutan barang yang ditengarai Over Dimension Over Load (ODOL).

Budi mengatakan ke depannya juga akan dilakukan kesepakatan terkait prosedur secara teknis pengawasan WIM tersebut.

“Kita butuh semacam Memorandum of Agreement untuk mengatur lebih teknis, sistemnya seperti apa, SDM seperti apa SOP seperti kita akan ‘breakdown’ (uraikan),” katanya.

Dia berharap WIM juga diharapkan dipasang di pintu tol kawasan industri dan untuk tahap awal dipasang di dekat putar balik.

“Sedang dikontrak semuanya harapkan Bulan Desember sudah terpasang, itu di pintu masuk tol yang masuk terutama dari kawasan industri, kita lagi buat SOP-nya. Kalau kemudian truk terdeteksi seharusnya ditilang, mungkin sekarang ada toleransi putar balik, bisa memungkinkan mobil untuk balik,” katanya.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs