Jumat, 22 November 2024

Pemerintah Beri Anugerah Adipura Kencana Pada Kota Surabaya

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Tri Rismaharini Walikota Surabaya saat di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Pemerintah memberikan anugerah Adipura Kencana kepada kota Surabaya. Penghargaan diberikan langsung oleh Jusuf Kalla Wakil Presiden kepada Tri Rismaharini Walikota Surabaya di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).

Siti Nurbaya Menteri Lingkungan Hidup dn Kehutanan mengatakan, program Adipura merupakan program nasional dan dilaksanakan setiap tahun untuk mendorong kepemimpinan pemerintah kabupaten/kota dan membangun partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha dalam mewujudkan sustainable city atau kota berkelanjutan.

“Selain itu juga menyelaraskan fungsi pertumbuhan ekonomi, fungsi sosial, dan fungsi ekologis dalam proses pembangunannya dengan menerapkan prinsip tata kepemerintahan yang baik,” ujar Siti.

Kata dia, dalam lima tahun pertama sejak pelaksanaannya di tahun 1986, program Adipura difokuskan untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi kota bersih dan teduh.

Usai menerima penghargaan Adipura Kencana, Tri Rismaharini mengaku pada dasarnya dia tidak menginginkan kotanya kotor. Dengan kebersihan, maka angka penyakit juga mengalami penurunan secara signifikan.

“Surabaya penurunan penyakit signifikan. Jadi benar yang dikatakan pak wapres kalau penyakit itu turun, demam berdarah turun. Dulu Surabaya pernah KLB sekarang sudah nggak. Turun terus, kemudian ISPA juga turun,” kata Risma.

Prinsip dasarnya sebelum mendapat penghargaan Adipura Kencana, Risma hanya tidak mau saja kalau kotanya ini kotor, sehingga mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan.

Menjaga kebersihan dengan melibatkan masyarakat secara langsung, kata Risma, juga dapat menekan biaya.

“Kalau kita gerakan masyarakat itu biayanya lebih murah. Jadi sejak saya jadi kepala dinas kebersihan tahun 2005, sampah yang masuk ke TPA itu terus menurun,” jelasnya.

Selain itu, menurut Risma, biaya turun karena pengelolaan sampah untuk merawat taman dengan memakai kompos.

“Merawat taman itu mahal sekali kalau saya harus beli pupuk kimia. Jadi kita pakai kompos untuk merawat taman kita dengan meanfaatkan sampah tersebut,” tegasnya.

Kata Risma, tips mengajak masyarakat peduli kebersihan adalah dengan turun langsung ke lapangan, sampai masyarakat bisa sadar menjaga kebersihan.

“Saya turun, di mobil saya ada sapu, ada tempat sampah, ada gunting, ada pisau macam-macam. Begitu kotor saya nggak ngomong, saya langsung nyapu. Nanti, begitu berikutnya mereka malu. Mereka nggak mau lagi seperti itu. Jadi sebetulnya pemimpin itu bisa memberikan contoh,” pungkas Risma.

Sekadar diketahui, diawal tahun 2019, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan anugerah Adipura periode 2017-2018 kepada 146 penerima penghargaan yang terdiri dari 1 (satu) Adipura Kencana (kota Surabaya), 119 Adipura, 10 sertifikat Adipura, dan 5 (lima) Plakat Adipura, sert Penghargaan Kinerja Pengurangan Sampah kepada 11 kabupaten/kota.(faz/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs