Seorang pejalan kaki yang tidak diketahui identitasnya menjadi korban tabrak lari hingga meninggal di Jalan Ambengan, Genteng, Surabaya, pada Rabu (6/2/2019), sekitar pukul 05.48 WIB. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki identitas pelaku yang masih melarikan diri.
Menurut informasi dari Command Center Surabaya, sebelum meninggal dunia, korban laki-laki berusia sekitar 50 tahun ini sempat sadarkan diri. Namun saat tim kesehatan menuju ke lokasi, korban sudah tidak dapat diselamatkan lagi.
Dalam proses penyelidikan, pihak kepolisian memiliki beberapa hambatan karena tidak ada kamera CCTV yang ada di lokasi, berikut juga data nomor polisi kendaraan yang ditumpangi pelaku.
Para saksi di lokasi kejadian juga tidak banyak mengetahui kejadian persisnya dan hanya melihat posisi korban sudah tergeletak.
“Kita masih olah TKP mencari saksi-saksi semoga ada petunjuk,” kata AKBP Eva Guna Pandia Kasatlantas Polrestabes Surabaya kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (6/2/2019).
Ia sangat menyayangkan kasus tabrak lari masih terjadi di Surabaya, apalagi hingga menyebabkan orang meninggal dunia. Menurutnya, hal ini jauh dari sifat kemanusian.
“Kita mengharapkan saudara-saudara kita kendaraan roda 2 dan roda 4, kalau ada kecelakaan ini, sifat kemanusiaannya, tolong menolongnya yang dikenal di Indonesia sekarang sudah luntur. Kita sayangkan sekali kepada pengemudi tabrak lari,” ujarnya.
Menurutnya, pelaku tabrak lari akan dijerat hukuman yang lebih berat jika tertangkap, dibanding pelaku yang setelah kecelakaan menolong korban dan melaporkan kejadian ke pihak kepolisian.
“Kita mengimbau untuk saudara-saudara kita yang masih berpikiran waras, kalau ada kecelakaan lalu lari dari tanggung jawab ini gimana. Jika yang menabrak menolong korban dan membawa (kasus, red) ke kepolisian akan kita carikan solusi yang terbaik,” imbau AKBP Eva.
Selain itu, ia juga meminta bantuan dari masyarakat jika ada yang mengetahui nopol kendaraan pelaku tabrak lari, segera untuk melaporkannya ke polisi.
Hingga saat ini, korban sudah dibawa di ruang jenazah Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya.(tin/iss/ipg)