Jumat, 22 November 2024

Pasang Stiker Edisi Khusus di Motor, Pendengar Setia SS Sering Dikira Wartawan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Sugeng Erwanto salah satu pendengar setia SS saat berada di booth Radio Suara Surabaya dalam Pameran Pers di Grand City Convex, Surabaya, Jumat (8/2/2019). Foto: Denza suarasurabaya.net

Seorang pendengar setia Radio Suara Surabaya menyempatkan waktunya untuk mampir ke booth SS di Pameran Pers dalam rangka Hari Pers Nasional 2019, di Grand City Convex, Surabaya, Jumat (8/2/2019).

Sugeng Erwanto namanya. Dia mengaku telah mendengarkan Radio Suara Surabaya sejak tahun 1999 ketika masih berada di frekuensi 100,5 FM. Bahkan Sugeng sampai membordir bagian belakang empat jaketnya dengan tulisan “Aku Cinta SS FM 100”.

“Begitu kenal SS tahun 1999, saya langsung bordir jaket saya dengan tulisan itu. Saya punya empat, yang dua sudah kusam sekarang karena sudah sejak dulu,” katanya ketika berbincang dengan penyiar di Studio Mini Radio Suara Surabaya dalam Pameran Pers di Grand City Convex.

Sugeng juga mengaku memiliki stiker tembaga Suara Surabaya yang Ia dapat langsung dari penyiar ketika menghadiri sebuah acara di Tunjungan Plaza beberapa tahun lalu. Karena stiker tersebut Ia tempel di plat motornya, Sugeng sering dikira wartawan SS oleh masyarakat.

“Saya sering sekali dikira wartawan SS ketika mendatangi kerumunan kecelakaan, katanya mau menginfokan langsung. Ya saya bilang, saya hanya penggemar SS dan bukan anggota pers,” tandasnya.

Alasannya, kata Sugeng, karena menurut saya Suara Surabaya itu beritanya sangat akurat. Ia selalu memantau SS hampir 24 jam setiap harinya, bahkan radio di rumahnya tidak pernah berganti frekuensi.

“Saya ini betul-betul orang kelana kota mbak,” ungkapnya kepada Widya Safitri, penyiar SS. (wil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs