Parade Merah Putih, Komitmen Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan

Parade Merah Putih meramaikan kegiatan car free day di Jalan Polisi Istimewa, Minggu (20/10/2019) pagi. Kegiatan tersebut diisi dengan kirab membentangkan bendera merah putih sepanjang 210 meter yang diikuti oleh Polri, TNI, pelajar dan berbagai elemen masyarakat.

Kombes Pol Sandi Nugroho Kapolrestabes Surabaya mengatakan, Parade Merah Putih ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Selain itu, juga untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober mendatang.

“Kami melaksanakan kegiatan ini untuk merayakan Hari Sumpah Pemuda sebagai wujud rasa terima kasih kami kepada para pendahulu bangsa, yang telah membangkitkan nasionalisme kita dan telah menyatukan kebhinekaan kita. Sehingga kita bisa menjadi seperti saat ini,” kata Sandi.

Kegiatan ini, lanjut Sandi, juga salah satu bentuk selebrasi untuk menyambut pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang digelar siang ini di Jakarta. Dalam kesempatan itu, sempat diisi dengan doa bersama.

Harapannya, setelah dilantiknya pemimpin baru bisa membawa Indonesia semakin maju. Kemudian, kondisi Surabaya, Jawa Timur, dan Indonesia tetap aman dan kondusif. Sementara untuk kondisi Surabaya saat ini, menurut Sandi tetap aman.

Pengamanan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden masih terus dilakukan untuk mencegah gangguan Kamtibmas. Petugas gabungan baik dari Polri dan TNI juga masih giat melakukan patroli di beberapa titik, seperti kantor pemerintahan, tempat ibadah, dan lain-lain.

Pihaknya juga siap memberikan pengamanan kegiatan masyarakat yang hari banyak digelar di Surabaya. Dia pun mengimbau bagi masyarakat yang ingin berkegiatan atau menggelar selebrasi untuk tidak berlebihan dan tetap menjaga ketertiban.

“Kami menggelar patroli bersama TNI untuk meningkatkan sistem pengamanan Kota Surabaya dan memastikan masyarakat bahwa Kota Surabaya dalam keadaan aman dan kondusif. Kami amankan kantor-kantor pemerintah, tempat ibadah serta tempat-tempat lainnya yang bisa menjadi sasaran bagi masyarakat yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya. (ang/rst)