Panti Asuhan Don Bosco Ajak Masyarakat Manfaatkan Limbah Plastik

Kepedulian lingkungan dengan memanfaatkan limbah plastik terus dikampanyekan kepada masyarakat. Begitu juga dengan yang dilakukan Panti Asuhan Don Bosco Jalan Tidar 15 Surabaya, yang memanfaatkan limbah panti yang berupa plastik, didaur ulang menjadi barang-barang yang cantik dan unik.

Suster Sisil pengasuh Panti Asuhan Don Bosco mengatakan, karena banyaknya limbah plastik di panti asuhan, akhirnya pihaknya terinspirasi untuk memanfaatkannya untuk dapat digunakan kembali untuk keperluan di panti asuhan.

“Jadi kami memanfaatkan limbah-limbah plastik yang kami terima dari panti asuhan, seperti bungkus minyak goreng, botol-botol plastik, apalagi kadang ada donatur yang menyumbangkan donasi mereka dalam barang yang wadahnya plastik. Kami memikirkan bagaimana agar ini dapat dimanfaatkan,” kata Suster Sisil saat Perayaan Ulang Tahun Majalah Surabaya City Guide (SCG) ke-13 di Kantor Suara Surabaya Media, Sabtu (4/5/2019).

Para tamu undangan Ulang Tahun Majalah SCG ke-13, yang tertarik dengan produk daur ulang Panti Asuhan Don Bosco Surabaya. Foto: Totok suarasurabaya.net

Tidak hanya para pengasuh, para karyawan dan anak-anak juga didorong untuk dapat memanfaatkan suatu wadah yang berasal dari limbah. Hingga kemudian tercetuslah membuat pot-pot bunga yang bahannya berasal dari barang daur ulang dengan warna-warni dan bentuk yang cantik.

Begitu juga dengan kehadirannya di Perayaan Ulang Tahun Majalah SCG kali ini, juga diharapkan dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih peduli lingkungan dari hal yang paling kecil.

“Semoga apa yang kami lakukan dapat mengisnpirasi anak-anak, karyawan dan suster serta masyarakat luas untuk lebih peduli menyelamatkan bumi dengan hal kecil di rumah kita,” kata Suster Sisil.

Kepedulian terhadap sampah plastik oleh para pengasuh Panti Asuhan Don Bosco sebenarnya sudah dilakukan sejak sepuluh tahun yang lalu. Bedanya, jika dulu pihak panti hanya mengumpulkan dan membersihkan sampah plastik yang kemudian dikirim ke Kediri di pusat daur ulang, saat ini mereka dapat mengolah sendiri tidak hanya bungkus plastik, tapi juga botol bekas yang nantinya dibuat menjadi vas bunga.(tin/ipg)