Sabtu, 23 November 2024

Pakde dan Bude Karwo Berpamitan Kepada Seluruh OPD Pemprov Jatim

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Soekarwo Gubernur Jawa Timur saat berpamitan dengan 9 OPD di lingkup Pemprov Kawa Timur. Foto: Denza suarasurabaya.net

“Saya bersyukur dikelilingi orang-orang hebat yang membantu membangun Jatim dengan hati, bukan semata karena pekerjaan. Tidak mungkin menang bertarung dengan provinsi lain bila tidak dengan hati,” kata Soekarwo Gubernur Jatim, Rabu (16/1/2019).

Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim, menyatakan itu saat bersilaturahmi dengan seluruh pejabat dan staf dari sembilan OPD yang ada di lingkungan Pemprov Jatim, di Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jatim.

Selain dikelilingi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jatim yang luar biasa, dia mengatakan, dirinya juga didukung masyarakat Jatim yang pekerja keras dan jujur. Modal kuat itu yang menjadikan kualitas SDM Jatim terus meningkat.

Tidak hanya di tingkat nasional, SDM Jatim menurutnya sudah siap bersaing di tingkat internasional. “Basis masyarakat Jatim adalah spiritual, maka SDM kita selain berkualitas juga memiliki akhlak yang sangat baik,” kata Pakde Karwo.

Kepada ASN, di akhir masa kepemimpinannya, Pakde Karwo memberikan kado istimewa peningkatan kesejahteraan berupa remunerasi bagi seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim.

Pakde Karwo dalam keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net menyatakan, remunerasi ini sudah melalui perhitungan matang dengan didahului studi banding ke Pemprov Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Apalagi, menurutnya, saat ini kinerja para ASN sudah dimasukkan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan diawasi penuh oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

“Kami mengambil keputusan gaji dibayar di depan, remunerasi dibayar di belakang. Besaran remunerasi untuk Eselon 1 dan 2 lebih rendah dari Pemprov Jabar dan Jateng, tetapi eselon 3,4, karyawan, sopir dan PPPK lebih tinggi di Jatim,” katanya.

Pada kesempatan yang sama Pakde Karwo berterima kasih sekaligus memohon maaf kepada seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim bila selama 10 tahun kepemimpinannya ada sikap dan caranya yang kurang berkenan.

“Sebagai manusia biasa manungso iku panggone salah (manusia itu tempatnya salah,red). Khilaf dan salah adalah kodrati manusia. Saya atas nama pribadi dan keluarga mohon maaf,” ujarnya.

Soekarwo Gubernur Jawa Timur saat berpamitan kepada seluruh pejabat dan staf dari lima OPD di lingkungan Pemprov Jatim di Graha Wisata Disbudpar Provinsi Jatim. Foto: Denza suarasurabaya.net

Nina Soekarwo istri Gubernur Jatim yang juga Ketua TP PKK dan Dekranasda Provinsi Jatim, juga berpamitan. Sebelumnya, dia mengapresiasi kinerja seluruh ASN Jatim.

Menurutnya, selama 10 tahun terakhir para ASN telah bekerja keras membantu kepemimpinan Pakde Karwo dalam membangun Jatim. Termasuk di dalamnya dalam hal pembangunan perempuan.

Buktinya, kata dia, Jatim meraih Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dan selama tiga tahun berturut-turut Jatim masuk dalam kategori mentor.

“Keberhasilan ini tak lepas dari peran semua yang hadir di sini. Para karyawan dan karyawati yang hebat, karena tanpa bapak ibu semua, Jawa Timur tidak sesukses ini,” kata Bude Karwo.

Silaturahmi ini diikuti 2.155 karyawan mulai dari pejabat, staf hingga Pegawai Tidak Tetap (PTT) dari sembilan OPD di lingkungan Pemprov Jatim. Baik dari Badan Penelitian dan Pengembangan; Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan; Dinas Kelautan dan Perikanan; Dinas Peternakan; Dinas Perkebunan; Dinas Sosial; Dinas PU Bina Marga; Dinas PU Sumber Daya Air; serta Dinas PU Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya.

Tidak hanya di Kantor Dinas PU Bina Marga, Pakde Karwo dan Bude Karwo juga berpamitan kepada seluruh pejabat dan staf dari lima OPD di lingkungan Pemprov Jatim di Graha Wisata Disbudpar Provinsi Jatim.

Lima OPD yang dikumpulkan di Kantor Disbudpar itu di antaranya dari Inspektorat, BPBD, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim.

Di lokasi ini, Pakde Karwo berpesan agar pembangunan di Jatim mengedepankan kebudayaan. Menurutnya, kebudayaan itu merupakan basis sebuah negara menjadi maju, kuat, dan berdaya saing.

“Basis kebudayaan dan spiritual ditunjukkan oleh Pemprov Jatim salah satunya dalam membantu masyarakat miskin yang sepi di tempat ramai, lewat program penanggulangan kemiskinan yang ada,” jelasnya.

Perlu diketahui, Pakde Karwo akan mengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Jatim pada 12 Februari 2019 mendatang. Posisinya akan digantikan oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim terpilih. (den/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs