Sabtu, 23 November 2024

PT PAL Serahkan Kapal Cepat Rudal ke Kementerian Pertahanan

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Prosesi penyerahan KRI Kerambit 627 dari PT PAL Indonesia kepada Kementerian Pertahanan, di Dermaga Ujung Surabaya, Kamis (25/7/2019). Foto: Anggi suarasurabaya.net

PT PAL Indonesia kembali menyerahkan satu unit kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal (KCR) berukuran 60 Meter kepada Kementerian Pertahanan. Penyerahan kapal perang yang diberi nama KRI Kerambit 627 ini berlangsung di Dermaga Ujung Surabaya, Kamis (25/7/2019).

Budiman Saleh Direktur Utama PT. PAL Indonesia mengatakan, kapal ini memiliki spesifikasi panjang 60 meter, lebar 8,10 meter, dan berat 4,67 ton. Adapun kecepatannya yaitu maksimal 28 knots, dengan kecepatan jelajah 20 knots, serta mampu berlayar dengan endurance selama 4-5 hari.

Selain itu, kata dia, KCR ini juga difungsikan sebagai kapal peperangan dan offshore patrols di perairan teritorial hingga Zona Ekonomi Ekslusif. Kapal ini dapat melakukan aktivitas pengintaian serta search and resuce (SAR).

“KCR Kerambit merupakan pengembangan dari jenis kapal yang terdahulu dan telah disesuaikan dengan kebutuhan operasional TNI. Serta telah melalui uji lab hidrodinamika Indonesia Surabaya dan lab hidrolik hidrologi Wageningen di Belanda,” kata dia.

Prosesi serah terima kapal perang ini juga dihadiri langsung oleh Ryamizard Ryacudu Menteri Pertahanan. Menurutnya, ini merupakan bagian dari konsep pembangunan kekuatan pertahanan dalam strategi pertahanan negara, menuju kemandirian industri pertahanan.

Salah satunya, terkait komitmen pengguna untuk secara konsisten mengutamakan produk dalam negeri. Begitu juga pelaku industri pertahanan dituntut agar bisa meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi, serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi alpalhankam.

“Kalau kita bisa buat, kita buat di sini. Polisi, TNI atau dari mana saja segala macam harus membeli produksi dari dalam negeri. Sekarang kita sudah punya empat KCR 60. Masih ada dua lagi yang akan diproduksi. Paling tidak Indonesia harus punya 16 KCR,” kata dia.

Sementara itu, Laksamana TNI Siwi Sukma Adji Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) mengatakan, KCR Kerambit itu nantinya akan dioperasikan di Komando Armada I. Kapal perang ini akan memperkuat pertahanan di perairan Indonesia, tepatnya di wilayah barat.

Menurutnya, kapal tersebut lebih canggih dari kapal-kapal sebelumnya. Baik dari sisi combat management system maupun persenjataannya. Begitu juga dengan kapal-kapal yang akan dibuat dipastikan lebih canggih.

“KRI Kerambit nanti akan memulai untuk operasional armada I di wilayah barat. KCR ini dibanding yang sebelumnya lebih canggih dari sisi combat manajemen system, dan juga persenjataannya,” kata dia. (ang/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs